Jelang MEA, RI tak boleh takut serbuan pekerja asing
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani mengatakan Indonesia tak perlu takut dengan masuknya para pekerja asing dalam pasar bebas ASEAN. Alasannya, masalah utama bukan terletak pada SDM tetapi sektor jasa di Indonesia.
"Jadi kita jangan terlalu phobia terhadap masalah MEA dan menyalahkan ASEAN. Karena MEA barang sudah hampir selesai Desember hampir 100 persen. Arus barang tidak masalah, yang jadi masalah sektor jasa dan orang. Ini bukan berarti orang yang datang setelah 31 desember 2015 lantas seenaknya orang datang untuk bekerja," ujar Roeslan di kantornya, Jakarta, Rabu (20/1).
Rosan menegaskan saat ini pemerintah tengah membahas para pekerja asing yang akan masuk ke Indonesia. Pembahasan tersebut masih dalam tahapan pekerja informal dan pekerja non formal.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa orang terkaya di ASEAN berasal dari Indonesia? Namun tahukah Anda, orang terkaya di ASEAN justru berasal dari Indonesia, meskipun Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di Asia Tenggara.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa masalah kesehatan mental di Indonesia? Masalah kesehatan mental merupakan salah satu momok yang bisa sangat menakutkan.
"Karena yang masuk pembicaraan baru 8 jenis pekerja seperti kesehatan, dokter, wisata, arsitek dan beberapa lainnya. Itu pun belum tuntas artinya tenaga yang terdidik. Kalau ada tenaga kasar yang masuk itu ilegal jadi yang berlaku, ketentuan imigrasi dan tenaga kerja," kata dia.
Untuk itu, Rosan menambahkan harusnya para tenaga ahli Indonesia harus melakukan persiapan melalui sertifikasi dan uji kompetensi buat mengekspansi negara-negara anggota MEA lainnya.
"Insinyur kita dapat tawaran lebih baik, yang harus kita lakukan persiapan dan kompetensi dan sertifikasi dengan itu mereka bisa kemana-mana. Kita punya peluang untuk ke ASEAN yang lain sudah ada tenaga terdidik dengan gaji lebih baik," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penegasan tersebut disampaikan MK dalam pertimbangan hukum Perkara Nomor 168/PUU-XXI/2023, yakni terkait uji materi UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca Selengkapnya"Karena kita mampu, kita bisa, sangat bisa,” kata Anies.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, melalui jalur resmi.
Baca SelengkapnyaMenurut Edy, antangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaMenteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar Sanusi mengunjungi Head Quarters Kementerian SDM dan Jaminan Sosial RRT di Beijing.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, tenaga kerja asing seharusnya temporer saja. Perlu disiapkan tenaga kerja dalam negeri yang memiliki skill sama untuk menggantikannya.
Baca Selengkapnya