Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jepang batal bangun mega proyek bendungan Palembang

Jepang batal bangun mega proyek bendungan Palembang Ilustrasi Waduk. ©2017 REUTERS/Ralph Orlowski

Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tiga proyek bendungan batal ditawarkan kepada swasta dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Sebab, bendungan tersebut tidak menarik dari sisi bisnis.

"Tiga bendungan yang rencana ditawarkan dengan skema KPBU batal karena swasta tak tertarik. Sudah dua tiga minggu lalu, sampai dibawa ke Jepang, mereka tidak mau," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Imam Santoso, dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (30/11).

Ketiga proyek itu adalah Bendungan Tiga Dihaji, Sumatera Selatan, Bendungan Sidan Bali dan Bendungan Bener Jawa Tengah. Dari tiga bendungan ini, semula, Tiga Dihaji dengan investasi sekitar Rp 3,8 triliun disebut sangat diminati investor swasta dari Jepang.

"Setelah dikaji, ternyata mereka tidak tertarik karena potensi energi listriknya di bawah 100 mega watt (MW), yakni sekitar 13-14 MW saja," katanya.

Imam menegaskan, tiga bendungan itu sebenarnya tingkat pengembalian investasinya yang sebesar 12 persen sangat menarik. Tetapi kemudian menjadi tidak menarik karena harus dibagi dengan irigasi, pengendali banjir, sehingga nilai listriknya jadi turun.

Oleh karena itu, tegasnya, pemerintah akan segera melelang kembali tiga bendungan itu.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan investor Jepang tertarik untuk membangun proyek tersebut dengan skema KPBU.

Menteri Basuki memaparkan alasan investor Jepang tertarik dengan skema KPBU atau Public Private Partnership (PPP), karena proyek bendungan akan dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas sekitar 13 hingga 14 mega watt (mw).

"Mereka mengambil 'revenue' 'kan dari PLTA dengan air bakunya," kata dia.

Menteri Basuki menyatakan bila rencana ini terealisasi, maka pembangunan bendungan Tiga Dihaji menjadi yang pertama kali menggunakan skema KPBU. "Kami melihat ini bisa dibangun pakai skema PPP karena bisa hadirkan listrik," kata Basuki.

Pemerintah berencana untuk membangun 65 waduk hingga tahun 2019. Angka itu terdiri dari 49 bendungan baru ditambah 16 bendungan yang pembangunannya tengah berjalan dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp 70,13 triliun.

Pembangunan bendungan ini ditujukan untuk memaksimalkan sumber daya air, mengingat pemanfaatan sumber daya air baru mencapai 691,3 miliar meter kubik per tahun dari potensi 3,9 triliun meter kubik per tahun.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jepang Hentikan Pendanaan Proyek PLTU Indramayu, Jokowi Jawab Begini
Jepang Hentikan Pendanaan Proyek PLTU Indramayu, Jokowi Jawab Begini

Jokowi menekankan, pemerintah tengah mendorong percepatan transisi energi di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang

Proyek Tol Getaci sendiri ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited.

Baca Selengkapnya
PBNU Ingatkan Pemerintah Investasi di Rempang Tak Boleh Korbankan Rakyat
PBNU Ingatkan Pemerintah Investasi di Rempang Tak Boleh Korbankan Rakyat

PBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III

Kendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya

Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia

Kebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.

Baca Selengkapnya
Soeharto Pernah Murka Anggaran untuk Proyek Bendungan Asahan Tak Kunjung Cair
Soeharto Pernah Murka Anggaran untuk Proyek Bendungan Asahan Tak Kunjung Cair

Di hadapan para menteri, Soeharto marah karena anggaran proyek tak juga dicairkan.

Baca Selengkapnya
DPRD Jakarta Tolak Anggaran untuk Kaji Reklamasi Pulau Sampah, Ini Alasannya
DPRD Jakarta Tolak Anggaran untuk Kaji Reklamasi Pulau Sampah, Ini Alasannya

Reklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan

Baca Selengkapnya
Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Medan, Kejagung Periksa Pejabat Kemenhub
Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Medan, Kejagung Periksa Pejabat Kemenhub

Proyek ini menggunakan APBN Rp1,3 Triliun, kerugian negara masih dihitung.

Baca Selengkapnya
Mangkrak karena Pendanaan, Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali Segera Ditenderkan
Mangkrak karena Pendanaan, Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali Segera Ditenderkan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan proyek tol Gilimanuk-Mengwi yang mangkrak berbulan-bulan akan ditenderkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Kunjung Laku, Proyek Tol Getaci Kembali Dilelang Pemerintah
Tak Kunjung Laku, Proyek Tol Getaci Kembali Dilelang Pemerintah

Pengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.

Baca Selengkapnya