Jepang kuasai otomotif, Indonesia balas dengan makanan dan minuman
Merdeka.com - Mobil pabrikan asal Jepang, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia melebarkan sayapnya di industri otomotif nasional dengan membangun pabrik baru di Cikarang, Bekasi. Tahap awal di 2017, Mitsubishi bakal mulai proses produksi dengan kapasitas sebanyak 160.000 unit.
Ekspansi Mitsubishi semakin mengukuhkan dominasi Jepang di sektor otomotif nasional. Produsen mobil asal Negeri Sakura makin berkuasa di pasar otomotif dalam negeri.
Seakan tak mau kalah, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian 'membalas' dan mencoba menggempur pasar Jepang dengan produk andalan dalam negeri.
-
Apa yang menjadi tantangan Indonesia melawan Jepang? Jepang adalah tim terkuat di Grup C, dengan posisi puncak klasemen mengumpulkan 10 poin dan tidak mengalami kekalahan dalam empat pertandingan. Mereka menunjukkan produktivitas gol yang sangat mengesankan.
-
Kenapa kuliner Jepang banyak diburu? Dengan sajian dan rasanya yang unik, menjadikan kuliner khas Jepang banyak diburu wisatawan.
-
Mengapa Jepang menyerang Indonesia? Jepang menilai bahwa keberadaan negara sekutu akan menghambat ekspansinya di kawasan Asia.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kenapa uang Jepang di Sumatera menyebabkan inflasi? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
-
Siapa Duta Pangan dan Pertanian ASEAN – Jepang? Melody juga terpilih sebagai Duta Pangan dan Pertanian ASEAN – Jepang.
"Kita mencoba menyeimbangkan produk-produk Indonesia di Jepang," ujar Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto di sela-sela acara groundbreaking pembangunan pabrik Mitsubishi baru di Cikarang, Bekasi, Selasa (24/3).
Salah satu produk yang diandalkan dan berpotensi masuk pasar Jepang adalah produk makanan dan minuman. Dia berharap, produk unggulan Indonesia bisa membantu menekan defisit perdagangan dengan Jepang.
"Antara defisit dari produk-produk komponen bisa diseimbangkan dengan produk mamin (makanan minuman) kita masuk ke sana. Juga supaya defisit perdagangan tidak besar," ujarnya.
Namun, itu tidak mudah. Produk makanan dan minuman Indonesia harus berhadapan dengan tingginya bea masuk yang diberlakukan pemerintah Jepang. "Bea masuknya masih tinggi, macam-macam. Sekitar 10 sampai 15 persen," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada masa pendudukan Jepang, masyarakat dipaksa memakan roti dan bubur sebagai pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaMengapa Indonesia memilih setir kanan dengan lajur kiri? Temukan alasan historisnya dan dampaknya hingga kini.
Baca SelengkapnyaPengenaan bea masuk hingga 200 persen ini juga telah dirundingkan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDi salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000.
Baca SelengkapnyaKebijakan itu nantinya tidak hanya difokuskan untuk barang impor China, tapi juga dari negara-negara lain yang jumlahnya di pasar domestik terus membludak.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaPT Perikanan Indonesia mengantongi permintaan ekspor setiap bulan untuk komoditas ikan tuna loin, cakalang, gurita dan ikan layang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Zulkifli, KPPI sedang memantau tujuh komoditas impor yang meliputi tekstil, keramik, elektronik, hingga kosmetik.
Baca SelengkapnyaIndustri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.
Baca SelengkapnyaMakanan Jepang memiliki cita rasa yang lezat dan cocok dengan lidah orang Indonesia.
Baca Selengkapnya