Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jeritan pelaku UKM saat subsidi dicabut Jokowi tahun depan

Jeritan pelaku UKM saat subsidi dicabut Jokowi tahun depan Jokowi dan petani. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah bakal mencabut subsidi listrik rumah tangga tahun depan. Pengguna yang dicabut subsidinya adalah pelanggan 900 volt ampere (va) dan diminta pindah ke 1.300 Va.

Anggaran subsidi listrik pun juga dipangkas. Dalam APBN 2015 subsidi listrik dipping Rp 60 triliun. Sedangkan, pada postur anggaran 2016 anggara subsidi listrik hanya dicapai Rp 35 triliun.

"Jadi subsidi listrik tetap ada. Hanya dipangkas jadi Rp 35 triliun tahun depan," ujar Direktur IRESS Marwan Batubara.

Orang lain juga bertanya?

Pencabutan subsidi listrik tersebut dinilai bakal menimbulkan lima juta orang miskin baru. Lantaran, pengguna 900 Va belum tentu masuk kategori mampu. Sehingga, pengguna rumah tangga bakal bertambah beban dengan pencabutan subsidi listrik.

Langkah konversi ini juga dapat meningkatkan inflasi tahun depan sebesar 1,7 persen dari asumsi RAPBN 2016 4,7 persen karena efek domino dari pencabutan subsidi. Sebab, dalam kelompok 23 juta orang yang subsidi akan dicabut, terdapat di dalamnya pengusaha kecil dan menengah.

"PE (Pertumbuhan Ekonomi) assess 5,3 persen akan turun 0,59 persen, kemudian angka kemiskinan naik 0,14 persen. Kalau pemerintah tidak serius tangani ini semua itu akan terjadi," ungkap Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Riyanto.

Selain memberatkan masyarakat, pencabutan subsidi listrik ini juga menekan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Lantaran, pelaku UMKM juga menjadi sasaran pencabutan subsidi listrik.

Kendati demikian, Presiden Jokowi masih menunda kenaikan listrik hingga Juni 2016. Hal ini disebabkan data pelanggan listrik milik PLN berbeda dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Namun, para pelaku UMKM menjerit dengan adanya kebijakan tersebut.

Dengar jeritan para pelaku usaha saat subsidi listrik dicabut Jokowi tahun depan seperti dirangkum merdeka.com:

Pangkas jumlah karyawan

Pemerintah akan mencabut subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga tahun depan. Pencabutan ini juga bakal dirasakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.Para pelaku UMKM berencana untuk memangkas jumlah karyawannya akibat tingginya biaya produksi. Pencabutan subsidi ini membuat pelaku UMKM putar otak untuk memperoleh keuntungan, salah satunya memangkas jumlah karyawan."Kita tidak bisa gaji karyawan, produksi kita jadi mahal bayarannya. Kalau harga kita naikan nanti pembeli pasti kabur," ujar Pengusaha sambel pecel Ana Nuraini kepada merdeka.com dalam acara Pameran Pangan Nasional 2015 di Lapangan Banteng,  Jakarta, Sabtu (7/11).

Naikkan harga barang

Pengusaha rendang Neni mengatakan para pelaku UMKM bakal menaikkan harga barang. Ini jadi salah satu cara agar pengusaha tetap hidup."Produksi kita kan mengandalkan listrik. Pikirin kita para UKM, pikirin rakyat di bawah juga," kata Neni.Lebih lanjut, Neni mengaku bisa menerima kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi listrik. Kendati demikian, Neni meminta pemerintah memberi jalan agar pelaku UMKM tetap tumbuh di tengah pencabutan subsidi listrik."Kami terima keputusan pemerintah. tapi kami ingin pemerintah bantu kami (UKM). bantu untuk promosiin, bantu permudah surat izinnya, dan bantu kami untuk mengembangkan usaha kami. Kami juga memberi kontribusi ke pemerintah kan dengan membuka lapangan kerja baru," tutupnya.

Tambah beban biaya produksi

Pemerintah bakal mencabut subsidi listrik rumah tangga tahun depan. Pencabutan subsidi listrik tersebut juga bakal dirasakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).Salah satu pengusaha UMKM, Ana Nuraini mengatakan pencabutan subsidi listrik bakal menambah beban biaya produksi. Menurut Ana, para pelaku UMKM kecil bakal semakin terbebani dengan adanya pencabutan subsidi listrik."Sebagian besar dari kita kan memproduksinya menggunakan listrik, jadi bakalan semakin besar juga biaya kita untuk memproduksi," ujar Ana kepada merdeka.com Pameran Pangan Nasional 2015 Lapangan Banteng.

Minta cabut subsidi dikaji ulang

Pengusaha keripik, Eli Sefita juga mengaku berat dengan dicabutnya subsidi listrik. Menurut dia, pencabutan subsidi listrik ini bakal membuat pelaku UMKM menaikkan harga produksinya."Untuk kemasan kita tetap sama tetapi harganya kita naikkan," kata Eli.Dia berharap pemerintah mengkaji ulang rencana pencabutan subsidi listrik. Alasannya, banyak pelaku UMKM yang akan kesusahan dalam mempertahankan produksinya."Jangan dicabut subsidi listriknya. makin susah nanti UKM. kita kan sudah bantu pemerintah untuk buka lapangan pekerjaan," tutupnya.

Minta subsidi listrik dicabut bertahap

Pemerintah memastikan akan mencabut subsidi listrik pada tahun depan. Pencabutan subsidi akan dilakukan pada pelanggan yang selama ini menggunakan daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Pemerintah hanya akan memberi subsidi pada pemilik 'kartu sakti' dan surat keterangan miskin. Sementara itu, para pelaku usaha kecil dan menengah banyak yang mengeluhkan hal itu.Pemilik usaha bordir, Edward berharap penghapusan subsidi listrik dilakukan bertahap mengingat ekonomi tengah masa sulit."Sudah dengar listrik mau naik 100 persen lebih buat yang 900 VA. Tapi harusnya jangan langsung, kan kami ini juga lagi sulit, orang yang beli lagi sepi-sepinya," kata Edward.Dia mengungkapkan, sejak pertengahan tahun ini penjualan tokonya terus merosot hingga separuhnya. Pedagang lainnya, Ade, juga berharap pencabutan subsidi listrik bisa dilakukan secara bertahap."Kalau pun harus dihapus subsidi listrik, seharusnya menunggu hingga situasi ekonomi membaik. Kalau lagi susah begini orang malas beli. Karena buat makan juga susah, harusnya jangan dulu kalau lihat kondisi sekarang. Kita mau naikan harga juga susah, karena harus saingan berat dengan yang lain yang ordernya juga lagi sepi," ungkapnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Pemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini

Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial

Sebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
Buruh Protes Kenaikan UMP 2024 Tak Sesuai Harapan, Kemenkeu: Kita Jaga Inflasi
Buruh Protes Kenaikan UMP 2024 Tak Sesuai Harapan, Kemenkeu: Kita Jaga Inflasi

Padahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.

Baca Selengkapnya
Dampak Rencana Penerapan Cukai 2025, Produksi Minuman Berpemanis dalam Kemasan Ajlok Bulan Ini
Dampak Rencana Penerapan Cukai 2025, Produksi Minuman Berpemanis dalam Kemasan Ajlok Bulan Ini

Hal itu dampak dari rencana Kementerian Keuangan yang akan menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

Baca Selengkapnya
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan
Tolak Simpanan Tapera, Pengusaha : Sudah Banyak Potongan

Beban pungutan yang telah ditanggung pemberi kerja saat ini sebesar berkisar 18,24 sampai 19,74 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dengar Jeritan Rakyat, Presiden Prabowo Setuju Penghapusan Piutang Macet UMKM
VIDEO: Dengar Jeritan Rakyat, Presiden Prabowo Setuju Penghapusan Piutang Macet UMKM

Presiden Prabowo mengambil langkah tersebut, setelah mendengar keluh kesah para kelompok tani dan nelayan,

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh Kerap Terjerat Pinjol Gara-Gara Kenaikan UMP Terlalu Kecil
Curhat Buruh Kerap Terjerat Pinjol Gara-Gara Kenaikan UMP Terlalu Kecil

Kelompok serikat buruh menilai kenaikan UMP 2024 terlalu kecil.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Usul Subsidi Listrik Tahun 2025 Rp88,36 Triliun
Pemerintah Usul Subsidi Listrik Tahun 2025 Rp88,36 Triliun

Usulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemerintah Pangkas Kuota Subsidi Motor Listrik pada 2024
FOTO: Pemerintah Pangkas Kuota Subsidi Motor Listrik pada 2024

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.

Baca Selengkapnya
Buntut Listrik Sejumlah Daerah di Pulau Sumatera Padam, PLN Didesak Beri Kompensasi ke Pelanggan
Buntut Listrik Sejumlah Daerah di Pulau Sumatera Padam, PLN Didesak Beri Kompensasi ke Pelanggan

Per hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.

Baca Selengkapnya