Jeritan pelaku UKM saat subsidi dicabut Jokowi tahun depan
Merdeka.com - Pemerintah bakal mencabut subsidi listrik rumah tangga tahun depan. Pengguna yang dicabut subsidinya adalah pelanggan 900 volt ampere (va) dan diminta pindah ke 1.300 Va.
Anggaran subsidi listrik pun juga dipangkas. Dalam APBN 2015 subsidi listrik dipping Rp 60 triliun. Sedangkan, pada postur anggaran 2016 anggara subsidi listrik hanya dicapai Rp 35 triliun.
"Jadi subsidi listrik tetap ada. Hanya dipangkas jadi Rp 35 triliun tahun depan," ujar Direktur IRESS Marwan Batubara.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Apa program Kemenkop UKM untuk membantu UMKM masuk ke rantai pasok industri kendaraan listrik? Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan, ajang INABUYER merupakan peluang bagi UMKM sebagai start up, dealer, bengkel konversi, jasa swap baterai atau pengisian listrik dan rantai pasok komponen.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Pencabutan subsidi listrik tersebut dinilai bakal menimbulkan lima juta orang miskin baru. Lantaran, pengguna 900 Va belum tentu masuk kategori mampu. Sehingga, pengguna rumah tangga bakal bertambah beban dengan pencabutan subsidi listrik.
Langkah konversi ini juga dapat meningkatkan inflasi tahun depan sebesar 1,7 persen dari asumsi RAPBN 2016 4,7 persen karena efek domino dari pencabutan subsidi. Sebab, dalam kelompok 23 juta orang yang subsidi akan dicabut, terdapat di dalamnya pengusaha kecil dan menengah.
"PE (Pertumbuhan Ekonomi) assess 5,3 persen akan turun 0,59 persen, kemudian angka kemiskinan naik 0,14 persen. Kalau pemerintah tidak serius tangani ini semua itu akan terjadi," ungkap Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Riyanto.
Selain memberatkan masyarakat, pencabutan subsidi listrik ini juga menekan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Lantaran, pelaku UMKM juga menjadi sasaran pencabutan subsidi listrik.
Kendati demikian, Presiden Jokowi masih menunda kenaikan listrik hingga Juni 2016. Hal ini disebabkan data pelanggan listrik milik PLN berbeda dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Namun, para pelaku UMKM menjerit dengan adanya kebijakan tersebut.
Dengar jeritan para pelaku usaha saat subsidi listrik dicabut Jokowi tahun depan seperti dirangkum merdeka.com:
Pangkas jumlah karyawan
Pemerintah akan mencabut subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga tahun depan. Pencabutan ini juga bakal dirasakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.Para pelaku UMKM berencana untuk memangkas jumlah karyawannya akibat tingginya biaya produksi. Pencabutan subsidi ini membuat pelaku UMKM putar otak untuk memperoleh keuntungan, salah satunya memangkas jumlah karyawan."Kita tidak bisa gaji karyawan, produksi kita jadi mahal bayarannya. Kalau harga kita naikan nanti pembeli pasti kabur," ujar Pengusaha sambel pecel Ana Nuraini kepada merdeka.com dalam acara Pameran Pangan Nasional 2015 di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (7/11).
Naikkan harga barang
Pengusaha rendang Neni mengatakan para pelaku UMKM bakal menaikkan harga barang. Ini jadi salah satu cara agar pengusaha tetap hidup."Produksi kita kan mengandalkan listrik. Pikirin kita para UKM, pikirin rakyat di bawah juga," kata Neni.Lebih lanjut, Neni mengaku bisa menerima kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi listrik. Kendati demikian, Neni meminta pemerintah memberi jalan agar pelaku UMKM tetap tumbuh di tengah pencabutan subsidi listrik."Kami terima keputusan pemerintah. tapi kami ingin pemerintah bantu kami (UKM). bantu untuk promosiin, bantu permudah surat izinnya, dan bantu kami untuk mengembangkan usaha kami. Kami juga memberi kontribusi ke pemerintah kan dengan membuka lapangan kerja baru," tutupnya.
Tambah beban biaya produksi
Pemerintah bakal mencabut subsidi listrik rumah tangga tahun depan. Pencabutan subsidi listrik tersebut juga bakal dirasakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).Salah satu pengusaha UMKM, Ana Nuraini mengatakan pencabutan subsidi listrik bakal menambah beban biaya produksi. Menurut Ana, para pelaku UMKM kecil bakal semakin terbebani dengan adanya pencabutan subsidi listrik."Sebagian besar dari kita kan memproduksinya menggunakan listrik, jadi bakalan semakin besar juga biaya kita untuk memproduksi," ujar Ana kepada merdeka.com Pameran Pangan Nasional 2015 Lapangan Banteng.
Minta cabut subsidi dikaji ulang
Pengusaha keripik, Eli Sefita juga mengaku berat dengan dicabutnya subsidi listrik. Menurut dia, pencabutan subsidi listrik ini bakal membuat pelaku UMKM menaikkan harga produksinya."Untuk kemasan kita tetap sama tetapi harganya kita naikkan," kata Eli.Dia berharap pemerintah mengkaji ulang rencana pencabutan subsidi listrik. Alasannya, banyak pelaku UMKM yang akan kesusahan dalam mempertahankan produksinya."Jangan dicabut subsidi listriknya. makin susah nanti UKM. kita kan sudah bantu pemerintah untuk buka lapangan pekerjaan," tutupnya.
Minta subsidi listrik dicabut bertahap
Pemerintah memastikan akan mencabut subsidi listrik pada tahun depan. Pencabutan subsidi akan dilakukan pada pelanggan yang selama ini menggunakan daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Pemerintah hanya akan memberi subsidi pada pemilik 'kartu sakti' dan surat keterangan miskin. Sementara itu, para pelaku usaha kecil dan menengah banyak yang mengeluhkan hal itu.Pemilik usaha bordir, Edward berharap penghapusan subsidi listrik dilakukan bertahap mengingat ekonomi tengah masa sulit."Sudah dengar listrik mau naik 100 persen lebih buat yang 900 VA. Tapi harusnya jangan langsung, kan kami ini juga lagi sulit, orang yang beli lagi sepi-sepinya," kata Edward.Dia mengungkapkan, sejak pertengahan tahun ini penjualan tokonya terus merosot hingga separuhnya. Pedagang lainnya, Ade, juga berharap pencabutan subsidi listrik bisa dilakukan secara bertahap."Kalau pun harus dihapus subsidi listrik, seharusnya menunggu hingga situasi ekonomi membaik. Kalau lagi susah begini orang malas beli. Karena buat makan juga susah, harusnya jangan dulu kalau lihat kondisi sekarang. Kita mau naikan harga juga susah, karena harus saingan berat dengan yang lain yang ordernya juga lagi sepi," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaDampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaPadahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.
Baca SelengkapnyaHal itu dampak dari rencana Kementerian Keuangan yang akan menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).
Baca SelengkapnyaBeban pungutan yang telah ditanggung pemberi kerja saat ini sebesar berkisar 18,24 sampai 19,74 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo mengambil langkah tersebut, setelah mendengar keluh kesah para kelompok tani dan nelayan,
Baca SelengkapnyaKelompok serikat buruh menilai kenaikan UMP 2024 terlalu kecil.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca Selengkapnya