Jerman tawarkan utang Rp 31,6 triliun untuk pembangunan di Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Jerman mengaku tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan dan pengembangan bisnis berbasis ramah lingkungan. Jerman melalui Bank Pembangunan Jerman menawarkan utang yang jumlahnya mencapai puluhan triliun rupiah.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Witschel mengatakan, pihaknya saat ini menyiapkan dana mencapai 2 miliar euro atau setara dengan Rp 31,6 triliun terkait pembangunan di sektor energi serta lingkungan hingga tahun 2019 di Indonesia.
"Saat ini kami mempunyai dana sebanyak dua miliar euro untuk digunakan pengembangan pembangunan berbasis ramah lingkungan di Indonesia," ucap Witschel seperti dilansir Antara, Selasa (1/9).
-
Siapa yang akan membantu memediasi Interim Agreement antara Indonesia dan PEA? Ida Fauziyah meyakini melalui Dubes Husin Bagis bersama jajarannya, kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah PEA dapat lebih berkembang. 'Saya harap Bapak Dubes dapat membantu memediasi progres penyusunan Interim Agreement antara pihak Indonesia dan pihak PEA agar kesepakatan ini dapat segera diimplementasi, ' ujarnya.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Bagaimana pasukan Jerman membantu perjuangan Indonesia? Seperti orang-orang Jepang, beberapa eks serdadu Jepang ini pun diketahui pernah menjadi pelatih militer untuk para pejuang Indonesia selama perang kemerdekaan.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
Witschel menegaskan, dana tersebut akan dipakai untuk pembangunan sumber daya energi terbarukan. Mengenai tenor peminjaman akan disesuaikan dengan kebutuhan dari Indonesia.
"Teknis peminjaman akan dibicarakan nanti dengan pihak-pihak terkait di Indonesia," katanya.
Dia menjelaskan alasan bekerja sama dengan Indonesia adalah karena faktor kebutuhan global, karena tingkat polusi di Indonesia sudah tergolong tinggi.
"Polusi dan gangguan alam menjadi faktor utama, jika Indonesia mampu berkembang tanpa menambah polusi itu menjadi keuntungan juga bagi Jerman dan dunia," katanya.
Dua sektor terbesar akan digunakan oleh PLN dan Pertamina sebagai upaya mencapai target masing-masing, khusus PLN akan digunakan sebagai pengembangan jaringan listrik di seluruh daerah di Indonesia.
Selain itu, Bank Pembangunan Jerman tidak akan mewajibkan Indonesia untuk membeli atau menggunakan perlengkapan yang berasal dari Jerman sebagai perjanjian kerja sama.
"Biasanya kami memasukkan klausul dengan menggunakan perlengkapan dari Jerman dalam perjanjian, namun kali ini tidak, karena Indonesia dan Jerman saya rasa sudah mempunyai hubungan yang baik hingga saat ini," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tak ingin utang untuk transisi energi tersebut nantinya membebani generasi penerus bangsa.
Baca SelengkapnyaUtang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaDampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaPencairan ini jadi kabar baik bagi sektor industri yang juga sangat terlibat dalam proses JETP untuk proyek transisi energi.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaPendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaRencana pemanfaatan PLTN ini telah disahkan oleh Komisi di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui RPP KEN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia masih memiliki kewajiban pembiayaan proyek pesawat tempur KFX/IFX KF-21 Boramae terhadap mitra Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPada pembangunan fase tersebut akan dibangun lintas MRT Jakarta dari Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca Selengkapnya