Jika Kondisi ini Terjadi, Pemerintah Bakal Naikkan Harga BBM
Merdeka.com - Kondisi ekonomi global makin tidak menentu. Harga minyak dunia pun makin tinggi. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyebut, tingginya harga ICP bisa menjadi beban baru bagi Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) tahun ini.
Dalam APBN 2022, harga minyak dunia diasumsikan hanya USD 63 - USD 70 per barel. Namun saat ini rata-rata harga minyak dunia telah mencapai USD 105 per barel.
"Harga minyak dunia naiknya minta ampun, sekarang sudah USD 105 per barel," kata Menteri Bahlil di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (12/8).
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Saat ini, untuk menjaga harga di tingkat konsumen tidak berubah, pemerintah menyiapkan subsidi hingga Rp 502 triliun. Namun, Menteri Bahlil menuturkan jika harga minyak dunia terus naik, anggaran yang dialokasikan pemerintah bisa melonjak. Dalam perhitungannya, subsidi BBM bisa bengkak hingga Rp 600 triliun.
"Hitungan kami bisa sampai Rp 600 triliun, sampai kapan APBN kita bisa kuat?," kata dia.
Besarnya beban pembayaran subsidi dan kompensasi tersebut telah mencapai 25 persen dari total belanja negara. "Katakanlah kemungkinan BBM ini jadi subsidinya Rp 600 triliun, ini sama dengan 25 persen APBN kita buat subsidi," katanya.
Di sisi lain, jika harga minyak dunia terus merangkak naik, sementara APBN makin terbatas kekuatannya, maka, menurut Menteri Bahlil pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM.
"Rasa-rasanya untuk menahan terus harga BBM seperti sekarang, feeling saya masyarakat harus siap-siap. Kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," kata dia.
Maka dari itu, dia mengajak masyarakat untuk sama-sama memakai BBM dengan bijak. Agar tetap bisa menjaga fiskal lebih sehat.
"Kalau ini katakanlah beban negaranya itu tinggi, ayok kita sama-sama mungkin ini momentum kita untuk gotong royong, karena untuk menjaga agar fiskal kita juga sehat," pungkasnya.
Jokowi Lontarkan Kemungkinan Naikkan Harga BBM
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemulihan ekonomi saat ini semakin sulit karena adanya perang Rusia-Ukraina. Dia menyampaikan perang tersebut berdampak terhadap pangan, minyak, dan gas dunia.
Dia menuturkan sebelum pandemi Covid-19, harga minyak mentah berada di angka USD 60 per barrel. Sementara itu, saat ini harga minyak mencapai USD 110 sampai 120 per barrel.
"Hati-hati mengenai perang Ukraina karena ini menyangkut pangan dan energi. Pangan, minyak, dan gas yang akan mempengaruhi semua negara di dunia," ujar Jokowi dalam acara Hari Keluarga Nasional di Medan Sumatera Utara, Kamis (7/7).
Menurut dia, harga BBM di negara-negara sudah berada di angka Rp31.000 per liter, sementara Indonesia masih Rp7.650 per liter karena subsidi APBN. Jokowi menyebut pemerintah masih berupaya menahan agar harga BBM, khususnya Pertalite tidak naik.
Jokowi menjelaskan hingga kini pemerintah memang masih kuat memberikan subsidi BBM untuk masyarakat. Kendati begitu, dia tak menutup kemungkinan menaikkan harga BBM apabila nantinya APBN tak kuat lagi memberikan subsidi.
"Ini kita masih kuat dan kita berdoa supaya APBN tetap masih kuat memberi subsidi. Kalau sudah tidak kuat mau gimana lagi? Yakan? Kalau (harga) BBM naik, ada yang setuju?" ujar Jokowi.
"Enggaaaa!" jawab masyarakat yang hadir.
Dia menyadari banyak masyarakat yang tak setuju dengan kenaikan harga BBM. Namun, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia masih mengimpor minyak mentah dari luar negeri.
Sehingga, harga minyak di Indonesia juga bergantung pada harga minyak dunia. Jokowi pun meminta masyarakat untuk memahami kondisi tersebut.
"Kita itu masih impor separuh dari kebutuhan kita 1,5 juta barrel minyak dari luar. Masih impor, artinya apa? Kalau harga di luar naik, kita juga harus membayar lebih banyak. Supaya kita ngerti masalah ini" tutur Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaDia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca Selengkapnya