Jika Tak Disubsidi, Tarif KRL Bisa Capai Rp50.000
Merdeka.com - PT KCI menyiapkan Rp4 triliun untuk membeli 16 rangkaian kereta baru dari PT INKA Persero, untuk memenuhi kebutuhan armada KRL Jabodetabek. Kontrak pembelian akan diteken pada Maret 2023, pasca kesepakatan awal sudah diteken lewat perjanjian kesepakatan (MoU) sejak 2022 lalu.
Selain membeli baru, PT KCI juga akan mengimpor 10 kereta bekas dari Jepang. VP Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan, kereta baru yang akan dibeli harganya 20 kali lipat lebih mahal dibandingkan impor bekas.
"Memang sangat jauh sekali bedanya, 1:20 (beli kereta baru lebih mahal 20 kali daripada beli kereta impor bekas). Cuma kita sudah siapkan ini semua," ucap Anne di Jakarta, Selasa (28/2).
-
Mengapa PT KAI meluncurkan kereta baru? KAI berharap, dengan kehadiran armada baru ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, asyik, dan modern.'Seiring dengan perubahan sarana di beberapa kereta api ini, diharapkan bisa memberikan perjalanan baru yang lebih nyaman dan menyenangkan,' tulis KAI dalam akun Instagram resmi @kai121_, dikutip Jumat (6/12).
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Apa yang baru dari PT KAI? Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) menghadirkan inovasi baru untuk para penumpang dengan menambah armada New Generation.
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Kenapa KAI nambah kereta di bulan Juni? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
Pembelian rangkaian kereta baru pun diyakini akan berpengaruh terhadap tarif KRL. Pengamat transportasi sekaligus akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan, jika tanpa ada subsidi, tarif KRL dengan rangkaian kereta baru bisa mencapai Rp40.000 hingga Rp50.000.
"Kalau rangkaiannya baru (tarif KRL) itu Rp40.000 sampai Rp50 ribu, kalau enggak disubsidi," ujar Djoko kepada merdeka.com, Selasa (28/2).
Namun, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, maka tarif kereta api jarak jauh, termasuk KRL mendapatkan dana public service obligation (PSO).
Merujuk tentang PSO, Djoko berpandangan bahwa Kementerian Perhubungan, PT KCI akan menghitung nilai PSO yang akan diberikan. Nilai subsidi nantinya akan berpengaruh terhadap tarif KRL.
"Ya nanti dihitung kembali besaran subsidinya mungkin, pasti ada kajian penumpang berapa, kalau tarif kan sebenarnya sudah secara PSO. Kemarin saja yang sudah beli bekas itu saja kisaran Rp10.000 sampai Rp15.000 4ibu kalau tidak disubsidi," sambung Djoko.
Sementara itu, PT KAI Commuter dan INKA sedang bernegosiasi harga, kendati sudah ada spesifikasi yang disepakati keduanya. Untuk alokasi dana, KCI menyiapkan hampir Rp4 triliun untuk membeli kereta baru lokal tersebut.
"Mungkin ini mundur karena pandemi. Ini komitmen kita hampir Rp4 triliun, kita siapkan dananya sekitar segitu," kata Anne.
"Kita sangat dukung produk dalam negeri seperti INKA, untuk peningkatan kapasitas pasti kita akan adakan KRL baru yang dibuat dalam negeri," tegas Anne.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
Baca SelengkapnyaKCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara
Baca SelengkapnyaTerlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca Selengkapnya11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 tiga hingga 2026.
Baca SelengkapnyaPengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaTanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.
Baca SelengkapnyaPengadaan armada KRL baru sebagai upaya KCI Commuter untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna.
Baca Selengkapnya