Jika terbukti terbang ilegal, Kemenhub pasti cabut izin AirAsia
Merdeka.com - Rute Surabaya-Singapura milik maskapai penerbangan Indonesia AirAsia sudah dibekukan sejak kemarin, Jumat (2/1). Penyebabnya, AirAsia dituding menyalahi izin yang diberikan Kementerian Perhubungan. Namun, kepastian apakah maskapai ini benar-benar terbang ilegal atau tidak, masih dalam penyelidikan Kementerian Perhubungan.
Plt Direktur Jenderal Udara Kemenhub Djoko Murdjatmojo menegaskan, tidak hanya membekukan izin rute Surabaya-Singapura, pihaknya tidak segan-segan mencabut izin terbang AirAsia.
"Tergantung hasil investigasi, kalau sekarang masih dibekukan. Kalau hasil investigasi menyatakan mereka bersalah maka kita cabut izin penerbangannya," tegas Djoko di kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (3/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
Dia menegaskan, surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.008/30/6/DRJU.DAU-2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode winter 2014/2015, bahwa rute Surabaya - Singapura (PP) yang diberikan kepada Indonesia AirAsia hanya pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
"Izin rute AirAsia Surabaya - Singapura pada musim 2014-2015 itu hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu," jelasnya.
Namun pada pada kenyataannya, pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak kabin ini melakukan penerbangan hari Rabu, Jumat dan Minggu. Karena itu Kemenhub membekukan izin rute Surabaya-Singapura untuk sementara waktu.
"Dia (AirAsia) melanggar aturan kemudian juga kita punya aturan jika dia tidak terbang sesuai aturan maka haknya hilang," tuturnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaKristi turut menanggapi insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta.
Baca SelengkapnyaNetizen mencurigai Kaesang dan Erina tidak mengikuti prosedur pemeriksaan bea cukai
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca SelengkapnyaSudah dua kali pemanggiilan Hendry Lie sebagai salah satu tersangka kasus timah, tapi yang bersangkutan tidak hadir.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.
Baca SelengkapnyaPembubaran BUMN ini dilakukan hingga seluruh aset dan kewajiban kreditur selesai.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan teguran keras kepada Maskapai Batik Air atas insiden padamnya lampu dan pendingin kabin
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau perusahaan angkutan untuk memastikan betul kendaraan dalam kondisi layak.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati akan beroperasi penuh, sehingga penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser.
Baca Selengkapnya