Jika Vaksinasi Lambat, Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen akan Sulit Tercapai
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan, rencana vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah bisa mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang berada di kisaran 5 persen. Indonesia harus gerak cepat dalam pengadaan vaksin supaya tidak terbelenggu kegiatan vaksinasi hingga bertahun-tahun.
"Kalau kita dikerangkeng dengan pengadaan vaksin sampai 3 tahun, ini luar biasa dampaknya ke perekonomian, kita akan sulit mencapai ekonomi 5 persen," ujar Tauhid dalam konferensi pers Indef, Minggu (7/2).
Menurut penelitian The Economist, negara seperti indonesia akan mendapat vaksin paling lambat dibanding negara lain. Sebagian negara-negara Asia Tengah akan mendapatkan giliran paling lambat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Ada 2 hal (penyebabnya), saya kira memang terkait proses negosiasi belum optimal, jumlah kebutuhan besar, ketersediaan dana dan sebagainya, ini tugas berat ketika katakanlah vaksin ini menurut The Economist sampai April bahkan sepanjang tahun 2023," katanya.
Tauhid juga mengatakan, Indonesia masih memiliki masalah dalam penerapan 3M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan) sehingga angka kasus Covid-19 terus meningkat.
"Apalagi kita belum jelas daerah mana (yang dapat vaksin), siapa yang dapat, jangan sampai benar tahun 2023 baru bisa 70 persen diberikan vaksin itu," tandas Tauhid.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 berkisar di angka 5,5 persen. Namun melihat kondisi realitas yang ada, diperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 hanya tumbuh minus 2 persen.
"Kondisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 ini minus 2 persen sampai dengan ada sedikit pertumbuhan," kata Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot dalam FGD RPP MOdal Dasar PT & PT UMK dan RPP UMKM, Jakarta, Jumat (8/1).
Yuliot mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 di angka 5 persen maka kebutuhan investasi di Indonesia sebesar Rp 5.800 triliun. Tentunya target investasi tersebut tidak semua masuk dalam investasi pemerintah.
Adapun rinciannya yakni 5-7 persen investasi pemerintah, 5-8 persen kontribusi BUMN dan 90 persen - 84 persen berasal dari investasi swasta. "Ini kita lihat sebagai target makro yang bisa jadi upaya kita bersama agar jadi pilar mesin penggerak perekonomian," kata Yuliot.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaStandar minimal gaji pekerja ini sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaSinggungan mengenai gaji disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Mahfud Tanya Soal Tak Berani Target Ekonomi 7 Persen, Cak Imin "Ujungnya Bukan Sehat Tapi Semu dan Keropos
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca Selengkapnya