Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK: 20 tahun lalu, perusahaan mati kalau tak menyuap

JK: 20 tahun lalu, perusahaan mati kalau tak menyuap Anggota KPU bersama Wapres JK. ©2015 merdeka.com/siwi subiantoro

Merdeka.com - Dua puluh tahun lalu, perusahaan ingin hidup di Indonesia harus menyediakan suap untuk pejabat pemerintahan. Sekarang perusahaan melakukan itu bakal berhadapan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri Sustainable Business Awards, di Jakarta, Rabu (25/2).

"Sistem yang dibangun sangat kuat untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan tersebut," katanya. "Tetapi, jika 20 tahun lalu, kalau tidak bisa suap (perusahaan) Anda tidak bisa hidup di Indonesia, perusahaan anda tidak bisa jalan. Kita di sini bilangnya itu uang 'pelicin'."

Menurut JK, ada sejumlah kunci harus dipegang perusahaan untuk bertahan hidup. Salah satunya diversifikasi usaha.

"Itu berarti banyak macam bisnis. Kemudian punya produk yang bagus, pelayanan yang bagus, kinerja yang bagus. Kalau begitu pasti akan berkelanjutan," pungkas dia.

Acara pemberian penghargaan pada perusahaan menjaga lingkungan itu dihadiri Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ruang Sidang Langsung Riuh Tepuk Tangan Saat JK Beri Pembelaan Untuk Terdakwa Korupsi Karen Agustiawan
Ruang Sidang Langsung Riuh Tepuk Tangan Saat JK Beri Pembelaan Untuk Terdakwa Korupsi Karen Agustiawan

JK menegaskan dalam dunia bisnis ada dua hal yang digaris bawahi, yakni untung dan rugi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen JK Jadi Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
FOTO: Momen JK Jadi Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Dalam kesaksiannya, JK mengaku tidak terlalu mengetahui penyebab Karen menjadi terdakwa kasus korupsi. Menurutnya, Karen hanya menjalankan tugas.

Baca Selengkapnya
Tindak Perusahaan Tunggak Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Batam Serahkan Surat Kuasa Khusus ke Kejari Batam
Tindak Perusahaan Tunggak Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Batam Serahkan Surat Kuasa Khusus ke Kejari Batam

Penyerahan SKK tersebut menjadi bagian dari kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Kejaksaan.

Baca Selengkapnya
AS Ungkap Pejabat Indonesia Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Kementerian Kelautan dan Perikanan Jawab Begini
AS Ungkap Pejabat Indonesia Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Kementerian Kelautan dan Perikanan Jawab Begini

SAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema untuk menyuap pejabat Indonesia guna mendapatkan keuntungan bisnis.

Baca Selengkapnya
Bongkar Kasus Korupsi, Kejaksaan Agung Diminta Waspadai Serangan Balik
Bongkar Kasus Korupsi, Kejaksaan Agung Diminta Waspadai Serangan Balik

Perlawanan balik dari pihak-pihak tertentu ditujukan melemahkan nyali Kejagung dalam memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi

Kejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.

Baca Selengkapnya
Lindungi Masyarakat dari Koperasi Bodong, Jokowi Surati DPR Minta Revisi UU Perkoperasian
Lindungi Masyarakat dari Koperasi Bodong, Jokowi Surati DPR Minta Revisi UU Perkoperasian

Pekan lalu Presiden Joko Widodo telah bersurat ke DPR-RI mengenai revisi UU Perkoperasian.

Baca Selengkapnya
OJK Minta Jiwasraya Segera Selesaikan Hak-Hak Pemegang Polis
OJK Minta Jiwasraya Segera Selesaikan Hak-Hak Pemegang Polis

OJK telah meminta manajemen Jiwasraya untuk menyusun Rencana Penyehatan Keuangan (RPK).

Baca Selengkapnya