Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK dukung 7-Days Repo Rate agar bunga kredit single digit di 2017

JK dukung 7-Days Repo Rate agar bunga kredit single digit di 2017 Jusuf Kalla. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut positif pemberlakuan suku bunga acuan 7-Days Repo Rate menggantikan BI Rate per hari ini. Wapres JK yakin langkah ini mampu merealisasikan target suku bunga perbankan bisa mencapai 7 persen Juni 2017.

"Target kredit umum itu semuanya harus single digit. Tahun depan target kita, Juni 2017 sebesar 7 persen, sekitar 10 bulan dari sekarang. Itu target yang masih berjalan sesuai dengan program bersama," ujar Wapres JK saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (19/8).

Pemberlakuan 7-Days Repo Rate, lanjutnya, juga akan membantu peningkatan kinerja usaha kecil dan menengah (UKM). Sebab, menurut wapres, selama ini penghambat pertumbuhan UKM ialah tingginya suku bunga kredit.

Wapres JK menambahkan tingginya suku bunga kredit juga menyebabkan gini ratio atau ketimpangan kesejahteraan tinggi. "Karena UKM-nya tidak bisa berkembang akibat cost tinggi, sekarang sudah lebih baguslah," tuturnya.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, diterapkannya 7-Day (Reverse) Repo Rate karena paling sesuai dengan kondisi pasar keuangan saat ini. BI Rate tidak lagi dapat diandalkan sebagai suku bunga acuan karena memerlukan waktu yang panjang yakni 1 tahun.

"Suku bunga kebijakan bank sentral idealnya harus bisa mencerminkan realitas suku bunga di pasar uang untuk jangka pendek. Ada yang overnight (tenor 24 jam), ada yang 7 hari. Maka BI Rate menjadi tidak ideal karena memerlukan waktu 1 tahun," katanya.

Mirza berharap, dengan diterapkannya kebijakan moneter 7-Day (Reserve) Repo Rate tersebut, perbankan dapat menurunkan suku bunga di pasar, seperti suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP