JK klaim banyak program pemerintah yang sentuh rakyat kecil
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi santai pernyataan CEO Media Nusantara Cipta (MNC) Group Hary Tanoesoedibjo soal pertumbuhan ekonomi yang menurutnya lambat usai melakukan pertemuan dengannya siang tadi.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang melambat bukan cuma dirasakan Indonesia, melainkan dunia. "Kan namanya juga pelemahan. Lambat kan artinya. Semua juga diakui ada pelemahan ekonomi dunia. Kita juga akui itu," kata Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Senin (19/10).
Sedangkan soal penilaian Hary yang melihat pemerintah hanya fokus membangun proyek besar-besaran, JK menilai kurang tepat. "Itu kartu-kartu, itu KUR, itu perumahan rakyat, itu raskin, apa bukan menyentuh rakyat?," ujar JK.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Bahkan JK mengatakan banyak pembangunan yang dilakukan pemerintah yang dirasakan oleh masyarakat. "Bukan ada tapi banyak sekali malahan. KUR dilanjutin, dana desa Rp 45 triliun, ini kartu sehat, kartu pintar kan semuanya dibagi. Masalahnya, tak dibagi kau tanya, dibagi sama Pak Jokowi kau tanya, bagaimana ini," kata dia.
Sebelumnya, CEO Media Nusantara Cipta (MNC) Group Hary Tanoesoedibjo menilai kinerja pemerintah di bawah kendali Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kurang cepat, utamanya dalam hal perbaikan sektor ekonomi. Hary menyoroti kualitas dan kecepatan pemerintah dalam melakukan perbaikan.
"Bagaimana saya memandang perekonomian dalam setahun Jokowi-JK kurang cepat. Ya hampir semua karena yang pertama kualitas yang kedua speed," tutur Hary di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/10).
Hary memaparkan, banyak hal yang perlu dibenahi oleh pemerintah, selain soal ekonomi, juga soal hukum, korupsi, narkoba dan berbagai masalah sosial.
Khusus untuk sektor ekonomi, Hary melihat pemerintah hanya fokus membangun proyek besar-besaran. Hal ini, menurutnya sangat erat kaitannya dengan kalangan menengah ke atas.
"Masyarakat menengah ke bawah kecipratan tapi lebih kecil. Nah kita harus ingat, sebelum kita mengalami penurunan ekonomi seperti ini masalah bangsa kita adalah kesenjangan sosial. Ini sangat-sangat penting dengan kita mengadopsi pasar bebas, kapitalisme, di tengah masyarakat yang kesejahteraannya masih di bawah dan pendidikan masih di bawah, pertumbuhan ekonomi itu cenderung dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas," papar Hary.
Menurut Hary, pasar bebas tidak bisa diterapkan di Indonesia sebelum laju pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat menengah ke bawah meningkat lebih cepat dibanding pertumbuhan ekonomi masyarakat menengah ke atas.
"Artinya pemerintah harus fokus programnya yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat ini. Bagaimana mereka dapat akses modal dengan cepat, murah, bagaiman mereka diberikan pelatihan, terampil karen abnyak dair mereka yang pedidikannya kurang. Bagaimana mereka dilindungi, jangan diadu di pasar bebas karena pasti kegiles, ini yang saya harapkan dilakukan pemerintah. Kalau kita bisa melakukan ini saya yakin pertumbuhan ekonomi akan tumbuh," tutur Hary.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi, saat memberikan bantuan sosial di Sukoharjo, blak-blakan alasan harga pangan mahal dan pemberian bansos oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo-Gibran melanjutkan program JKN dan bantuan sosial (bansos) milik Jokowi untuk kesejahteraan rakyat.
Baca SelengkapnyaSelain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaAirlangga menuturkan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang terdaftar melalui Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan angka yang terlalu rendah.
Baca SelengkapnyaHal itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik Jateng yang dirilis pada 17 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji gagasan Jokowi yang menjadi perbincangan dunia.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca Selengkapnya