Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK nilai rasio subsidi Indonesia masuk tahap bahaya

JK nilai rasio subsidi Indonesia masuk tahap bahaya Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengatakan, besaran subsidi Indonesia terlalu besar. Komposisi subsidi saat ini, menurutnya, mencapai 22 persen dari anggaran belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Idealnya, besaran subsidi itu hanya 10 persen dari total belanja negara. "Subsidi itu memang penting, tapi kalau subsidi 22 persen dari APBN kan berat, idealnya sekitar 10 persen saja," ungkap Kalla di Hotel JW Marriott, Jakarta, Senin (27/1).

Menurut JK, subsidi ke Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah masuk dalam rasio yang berbahaya dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan, JK melihat, tren subsidi BBM semakin meningkat.

Orang lain juga bertanya?

"Subsidi yang harus harus dikurangi pemerintah itu ya BBM, tapi kalau beras harus tetap, pupuk juga jangan dikurangi," tegas Kalla.

Subsidi non energi sendiri dialokasikan dalam APBN 2014 sebesar Rp 51,6 triliun. Dengan demikian total subsidi, energi dan non energi sebesar Rp 333,7 triliun.

JK menilai, alokasi subsidi BBM bisa dialihkan ke sektor lain pendukung pembangunan. "Subsidi BBM dikurangi, dialihkan ke infrastruktur, tidak boleh masuk ke gaji pegawai dan hal lain yang tidak penting, lebih baik masuk buat bangun waduk, bangun bendungan, biar tidak banjir lagi," tutup Kalla.

Seperti diketahui, komposisi subsidi Indonesia ialah subsidi energi Rp 282,1 triliun yang terdiri dari subsidi BBM sebesar Rp 210,7 triliun dan subsidi listrik Rp 71,4 triliun. Total belanja APBN pada 2014 sekitar Rp 1.842,5 triliun.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024

Realisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Blak-Blakan 5 Tahun Impor BBM Habiskan Uang Negara Rp251 Triliun
Pemerintah Blak-Blakan 5 Tahun Impor BBM Habiskan Uang Negara Rp251 Triliun

Program pendidikan, hingga kesehatan harus berbagi dengan impor BBM.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi  Rp117 Triliun di 2023
Menko Airlangga Sebut Subsidi Gas LPG 3 Kg Bengkak jadi Rp117 Triliun di 2023

Penyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Anggaran Perlinsos 2024 Capai Rp493 Triliun, Nilainya Hampir Setara dengan Awal Pandemi
Anggaran Perlinsos 2024 Capai Rp493 Triliun, Nilainya Hampir Setara dengan Awal Pandemi

Anggaran perlinsos 2024 naik 12,4 persen dibanding tahun 2023. Ini selaras dengan tujuan pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Anggaran Perlindungan Sosial Tembus Ratusan Triliun
Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Anggaran Perlindungan Sosial Tembus Ratusan Triliun

Anggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya
APBN April 2024 Surplus, Tapi Pendapatan Negara Turun
APBN April 2024 Surplus, Tapi Pendapatan Negara Turun

Pendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya
Indonesia Masuk Daftar Negara Pemberi Subsidi BBM Terbesar di Dunia
Indonesia Masuk Daftar Negara Pemberi Subsidi BBM Terbesar di Dunia

Setidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya