JK perintahkan target KUR Rp 30 T tersalurkan untuk bantalan krisis
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memerintahkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 30 triliun harus segera disalurkan dalam jangka waktu empat bulan terakhir di 2015. Program KUR menjadi penopang laju perekonomian masyarakat, khususnya pedesaan, di tengah kondisi perekonomian yang sedang lesu.
"Bagaimana KUR itu harus segera mulai dijalankan. Karena rapat kemarin di Bogor, KUR itu harus tahun ini Rp 30 triliun, empat bulan lagi harus keluarkan untuk menopang usaha-usaha UKM segera tumbuh khususnya di pedesaan," tutur JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/8).
UMKM, lanjut JK, merupakan sektor yang tahan terhadap gejolak ekonomi. Oleh sebab itu, dengan menumbuhkan sektor UMKM maka diharapkan laju perekonomian Indonesia tidak terlalu terpuruk.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Kapan pemerintah siapkan anggaran KUR? Pemerintah menyiapkan anggaran untuk subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp47,78 triliun pada 2024.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
-
Kapan program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang berakhir? Program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang ini berlangsung dari 1 April sampai 31 Juli 2024.
"Apabila ada pelemahan ekonomi ada kekuatan dari UKM tetap jalan," tutur JK.
Sementara itu, suku bunga yang diberlakukan untuk KUR sebesar 12 persen. Dengan perhitungan biaya dana yang dikeluarkan bank sebesar 22 persen dan pemerintah mensubsidi bunga KUR sebesar 10 persen.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), A.A Gusti Ngurah Puspayoga menjanjikan bunga KUR bisa menyentuh angka 9 persen tahun depan.
Pemerintah, lanjutnya, sudah merancang skemanya masuk dalam APBN 2016. "9 persen untuk tahun depan. Iya sudah mulai dirancang," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaKUR Pertanian telah lama menjadi salah satu instrumen keuangan yang sangat bermanfaat bagi petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, bunga pinjol yang ditetapkan sebesar 0,4 persen per hari.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa aspek syarat untuk UMKM dalam mendapatkan hapus tagih.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya