Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK: Satu persen penduduk kuasai 50 persen aset bangsa

JK: Satu persen penduduk kuasai 50 persen aset bangsa Jusuf Kalla. ©2013 Merdeka.com/Handout dok. JK

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla didapuk menjadi dosen dalam kuliah umum dalam acara Dies Natalis ke-18 Universitas Paramadina. Dalam acara ini, JK berpesan pada mahasiswa agar akrab dengan perubahan.

Menurut JK, tanpa keakraban dengan perubahan, Indonesia akan sulit lepas dari masalah ketimpangan. JK mengatakan, saat ini Indonesia dalam kondisi puncak ketimpangan.

"Kalau tidak (akrab dengan perubahan) akan terjadi ketimpangan besar di negeri ini. Ketimpangan bahaya kalau tidak diperbaiki dengan baik. Kalau baca soal analisa keadaan ekonomi sosial, kita berada dalam puncak ketimpangan," kata JK di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (13/1).

"D‎apat ditafsirkan ‎dalam gini ratio, 1 persen penduduk miliki 50 persen aset bangsa. Dulu sekitar 30 persen. Saya yakin yang 1 persen tidak di ruangan ini. Anda harus masuk dalam jumlah ini," imbuh JK.

JK menegaskan, yang dapat mengubah ketimpangan adalah upaya untuk kemajuan bersama. JK meminta kerja sama semua pihak untuk tidak meributkan rasio 1 persen jumlah penduduk Indonesia yang menguasai aset bangsa. Pola pikir ini harus diubah menjadi berfokus pada perbaikan kondisi 99 persen penduduk yang lain.

"Kita jangan ributkan 1 persen tapi naikkan 99 persen. Yang 1 persen beri lapangan kerja, tapi 99 persen haruslah dapat kue lebih besar. Hanya dengan usaha dan inovasi yang dapat mengubahnya," kata JK.

Kunci untuk mengubah itu menurut JK adalah entrepreneurship. Kembali JK mengulas inovasi GoJek, entrepreneurship yang ditopang kemajuan teknologi. "Hanya dengan semangat entrepreneurship baru bisa ubah itu."

"Beberapa minggu lalu orang ribut soal GoJek. Dengan jangka pendek bisa tingkatkan harkat mereka yang naik motor. Dalam waktu pendek, orang yang punya motor dapat pendapatan lebih. Buat suatu yang positif," tegas JK.

Menurut JK, pemerintah sedang berusaha mempersempit jurang ketimpangan melalui pendekatan entrepreneurship. Ada beberapa strategi yang diungkap JK.

Pertama adalah kebijakan pajak bagi rakyat mampu. Kebijakan ini ditopang dengan memanfaatkan sistem Teknologi Informasi yang mutakhir. "Pajak pun bisa naik kalau ada sistem lebih baik. Tidak mungkin kita door to door. Sistem IT lebih baik baru dapat pajak baik. Dibutuhkan teknologi," sebut JK.

Kemudian yang kedua adalah menaikkan rasio golongan menengah. Caranya dengan meningkatkan minat berusaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Ya Anda ini lah, para generasi muda, para ahli, dan yang akan hadir di sini. Harus diangkat dan semua tidak mungkin jadi PNS atau pejabat. Tapi dalam bentuk wiraswasta. Pemerintah beri KUR, harus beri sebanyak-banyak pada golongan menengah dengan bunga kecil," tutur JK.

JK pun meminta generasi muda untuk melupakan harapan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pasalnya pemerintah saat ini masih dalam program moratorium penerimaan PNS.

"Bagi generasi muda, lupakan, setidak-tidaknya jangan harap banyak jadi PNS. Kita tutup kesempatan, kecuali jadi guru, tenaga kesehatan, dan riset. Yang ada adalah jadi profesional. Tugas Paramadina, mumpung mahasiswa 2 ribu orang ya berkompetisi dengan baik," ucap JK.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?
Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?

Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Janjikan Keadilan & Pemerataan buat Rakyat, Cak Imin: Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus Menerus
Janjikan Keadilan & Pemerataan buat Rakyat, Cak Imin: Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus Menerus

Menurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Ternyata 50% Harta Yang Beredar di Dunia itu dikuasai 1% Populasi, Bagaimana Bisa?
Ternyata 50% Harta Yang Beredar di Dunia itu dikuasai 1% Populasi, Bagaimana Bisa?

Dalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tampil Bareng Ganjar Prabowo, Celetukan Anies Baswedan: Ada Ketimpangan Nih
VIDEO: Tampil Bareng Ganjar Prabowo, Celetukan Anies Baswedan: Ada Ketimpangan Nih

Bacapres Anies Baswedan menghadiri acara Rakernas Apeksi 2023. Selain Anies, dalam acara itu, juga dijadwalkan Ganjar dan Prabowo menjadi pembicara.

Baca Selengkapnya
Andika di Debat Pilkada Jateng: Indeks Pelayanan Publik 3 Tahun Terakhir Memburuk
Andika di Debat Pilkada Jateng: Indeks Pelayanan Publik 3 Tahun Terakhir Memburuk

Andika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Nasib Kelas Menengah Usai Dihantam Pandemi Covid-19: Uang Habis untuk Beli Makan dan Bayar Cicilan Rumah
Nasib Kelas Menengah Usai Dihantam Pandemi Covid-19: Uang Habis untuk Beli Makan dan Bayar Cicilan Rumah

Pengeluaran terbesar kelas menengah umumnya berasal dari sektor makanan, diikuti oleh perumahan, kesehatan, pendidikan, dan hiburan.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Indonesia Masuk Dalam Daftar Negara dengan Ketimpangan Ekonomi Terbesar di Dunia: Jurang Si Kaya dan Si Miskin Makin Dalam
Indonesia Masuk Dalam Daftar Negara dengan Ketimpangan Ekonomi Terbesar di Dunia: Jurang Si Kaya dan Si Miskin Makin Dalam

Kesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.

Baca Selengkapnya
Di Sidang PHPU MK, Muhadjir Jelaskan Cara Pemerintah Hitung Angka Kemiskinan di Indonesia
Di Sidang PHPU MK, Muhadjir Jelaskan Cara Pemerintah Hitung Angka Kemiskinan di Indonesia

Selain Muhadjir, tiga menteri yang menjadi saksi yakni Airlangga, Sri Mulyani dan Risma.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Investasi di IKN Jauh dari Target
Jokowi Akui Investasi di IKN Jauh dari Target

Jokowi tetap optimistis target investasi di IKN dapat tercapai pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Orang Kaya di Indonesia Cuma 0,06 Persen dari Total Populasi
Orang Kaya di Indonesia Cuma 0,06 Persen dari Total Populasi

Selama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.

Baca Selengkapnya