JK: Satu persen penduduk kuasai 50 persen aset bangsa
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla didapuk menjadi dosen dalam kuliah umum dalam acara Dies Natalis ke-18 Universitas Paramadina. Dalam acara ini, JK berpesan pada mahasiswa agar akrab dengan perubahan.
Menurut JK, tanpa keakraban dengan perubahan, Indonesia akan sulit lepas dari masalah ketimpangan. JK mengatakan, saat ini Indonesia dalam kondisi puncak ketimpangan.
"Kalau tidak (akrab dengan perubahan) akan terjadi ketimpangan besar di negeri ini. Ketimpangan bahaya kalau tidak diperbaiki dengan baik. Kalau baca soal analisa keadaan ekonomi sosial, kita berada dalam puncak ketimpangan," kata JK di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (13/1).
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa yang Ridwan Kamil sampaikan ke Jusuf Kalla? 'Saya sudah sampaikan saya memuliakan semua program gubernur sebelumnya, siapapun itu selama baik kita lanjutkan,' kata RK kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
"Dapat ditafsirkan dalam gini ratio, 1 persen penduduk miliki 50 persen aset bangsa. Dulu sekitar 30 persen. Saya yakin yang 1 persen tidak di ruangan ini. Anda harus masuk dalam jumlah ini," imbuh JK.
JK menegaskan, yang dapat mengubah ketimpangan adalah upaya untuk kemajuan bersama. JK meminta kerja sama semua pihak untuk tidak meributkan rasio 1 persen jumlah penduduk Indonesia yang menguasai aset bangsa. Pola pikir ini harus diubah menjadi berfokus pada perbaikan kondisi 99 persen penduduk yang lain.
"Kita jangan ributkan 1 persen tapi naikkan 99 persen. Yang 1 persen beri lapangan kerja, tapi 99 persen haruslah dapat kue lebih besar. Hanya dengan usaha dan inovasi yang dapat mengubahnya," kata JK.
Kunci untuk mengubah itu menurut JK adalah entrepreneurship. Kembali JK mengulas inovasi GoJek, entrepreneurship yang ditopang kemajuan teknologi. "Hanya dengan semangat entrepreneurship baru bisa ubah itu."
"Beberapa minggu lalu orang ribut soal GoJek. Dengan jangka pendek bisa tingkatkan harkat mereka yang naik motor. Dalam waktu pendek, orang yang punya motor dapat pendapatan lebih. Buat suatu yang positif," tegas JK.
Menurut JK, pemerintah sedang berusaha mempersempit jurang ketimpangan melalui pendekatan entrepreneurship. Ada beberapa strategi yang diungkap JK.
Pertama adalah kebijakan pajak bagi rakyat mampu. Kebijakan ini ditopang dengan memanfaatkan sistem Teknologi Informasi yang mutakhir. "Pajak pun bisa naik kalau ada sistem lebih baik. Tidak mungkin kita door to door. Sistem IT lebih baik baru dapat pajak baik. Dibutuhkan teknologi," sebut JK.
Kemudian yang kedua adalah menaikkan rasio golongan menengah. Caranya dengan meningkatkan minat berusaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Ya Anda ini lah, para generasi muda, para ahli, dan yang akan hadir di sini. Harus diangkat dan semua tidak mungkin jadi PNS atau pejabat. Tapi dalam bentuk wiraswasta. Pemerintah beri KUR, harus beri sebanyak-banyak pada golongan menengah dengan bunga kecil," tutur JK.
JK pun meminta generasi muda untuk melupakan harapan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pasalnya pemerintah saat ini masih dalam program moratorium penerimaan PNS.
"Bagi generasi muda, lupakan, setidak-tidaknya jangan harap banyak jadi PNS. Kita tutup kesempatan, kecuali jadi guru, tenaga kesehatan, dan riset. Yang ada adalah jadi profesional. Tugas Paramadina, mumpung mahasiswa 2 ribu orang ya berkompetisi dengan baik," ucap JK.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaDalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaBacapres Anies Baswedan menghadiri acara Rakernas Apeksi 2023. Selain Anies, dalam acara itu, juga dijadwalkan Ganjar dan Prabowo menjadi pembicara.
Baca SelengkapnyaAndika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaPengeluaran terbesar kelas menengah umumnya berasal dari sektor makanan, diikuti oleh perumahan, kesehatan, pendidikan, dan hiburan.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaKesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Muhadjir, tiga menteri yang menjadi saksi yakni Airlangga, Sri Mulyani dan Risma.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap optimistis target investasi di IKN dapat tercapai pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca Selengkapnya