Jokowi: Airlangga dan Sri Mulyani Tahu Apa yang Dikerjakan Hadapi Tekanan Global
Merdeka.com - Presiden Jokowi percaya para menteri kabinet Indonesia Maju mampu menangkal dampak ketidakpastian ekonomi dunia. Presiden Jokowi memastikan, dalam menghalau dampak gejolak ekonomi, akan mengedepankan kerjasama tim.
"Saya tekankan kerja tim itu yang paling penting, bukan kerja individu, menteri menteri menteri. Tidak. Kerja ini adalah kerja tim," ujarnya di kantor presiden, Jakarta, Kamis (24/10).
Presiden Jokowi menilai adanya sosok seperti Menko Airlangga Hartarto dan Menteri Sri Mulyani memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menghadapi masa sulit. "Duet ini sudah saling mengerti. Sudah saling tahu apa yang akan dikerjakan saat menghadapi tekanan tantangan eksternal ekonomi global yang tidak menentu, sulit diprediksi. Sehingga saling pengertian ini penting sekali untuk kami dalam kabinet kita ini," tuturnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Siapa saja yang mendampingi Presiden Jokowi di forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
Presiden Jokowi menambahkan, dalam menjaga ekonomi Tanah Air, tidak bisa dari para menteri saja melalui sisi fiskal. Namun, juga akan diperkuat oleh sisi moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan lain-lain. "Ini karena sudah juga mereka saling tahu dan mengerti."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menugaskan Kembali Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menghadiri kuliah umum digelar IPDN di Jatinangor, Kamis (11/7)
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat
Baca SelengkapnyaRasa terima kasih itu disampaikan Prabowo karena keduanya telah membantu menyiapkan APBN 2025 untuk pemerintahannya nanti
Baca SelengkapnyaOptimisme itu muncul lantaran Menteri Keuangan kembali isi oleh Sri Mulyani Indrawati yang dinilai memiliki integritas yang tinggi dalam mengelola keuangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbicara mengenai kekhawatiran ekonomi di depan para investor lokal dan internasional
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar rapat kabinet paripurna. Dalam pengantarnya, Jokowi memperingatkan adanya keadaan genting terkait kondisi dunia
Baca SelengkapnyaDia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media.
Baca Selengkapnya