Jokowi batal datang, PLTU terbesar se-ASEAN diresmikan Menteri ESDM

Merdeka.com - Meski Presiden Joko Widodo batal datang, peresmian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tetap digelar. PLTU berkapasitas 2x660 Megawatt (MW) itu diresmikan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

PLTU Mulut Tambang terbesar se-Asia Tenggara yang digarap PT Bukit Asam tersebut dibangun di atas lahan seluas 100 hektar di Desa Tanjung Alang, Tambang Bangko Tengah, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Sudirman mengakui seyogyanya ground breaking pembangunan PLTU tersebut dilakukan langsung oleh Jokowi. Meski demikian, diharapkan proyek besar ini dapat diselesaikan hingga tiga tahun ke depan.

"Ini yang menariknya, ini PLTU Mulut Tambang terbesar se-Asia Tenggara. Kita harapkan tiga tahun nanti selesai dibangun dan dioperasikan," ungkap Sudirman di Muara Enim, Sabtu (7/11).

Menurut dia, PLTU itu akan mencukupi target megaproyek 35 ribu MW dalam waktu 10 tahun ke depan sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi di daerah dan nasional. Selain itu, dia optimis ground breaking ini akan berpengaruh positif terhadap harga saham batubara dunia.

"Besok, harga saham batubara naik, progresnya naik lagi," ujarnya.

Dia menambahkan, PLTU mulut tambang yang dibangun PT Bukit Asam ini menjadi rintisan bagi perusahaan energi lain untuk melakukan hal yang sama.

"Jika ini sukses, saya harapkan bisa ditiru oleh pemilik-pemilik tambang yang lain," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Milawarma mengungkapkan, pembangunan PLTU mulut tambang Banko Muara Enim melalui proses panjang yang dimulai melaksanakan tahapan pembebasan lahan dan banyak proses lain.

"Nilai investasi proyek pembangunan PLTU Bangko mencapai USD 1,6 miliar," kata dia.

Pihaknya berharap, semua proses pembangunan berjalan lancar sehingga bisa beroperasi tiga tahun mendatang.

"Kita targetkan tiga tahun selesai," pungkasnya.