Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Belum Ada Sejarahnya Kita Surplus Neraca Perdagangan, Sekarang Sudah 30 Kali

Jokowi: Belum Ada Sejarahnya Kita Surplus Neraca Perdagangan, Sekarang Sudah 30 Kali Presiden Jokowi. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan capaian positif pemerintah di tengah ketidakpastian global. Salah satunya neraca perdagangan Indonesia yang tercatat masih surplus. Dalam catatan Jokowi, neraca perdagangan mengalami surplus dalam 30 bulan terakhir secara berturut-turut.

"Saya senang bahwa 30 bulan terakhir ini kita selalu surplus. Neraca perdagangan kita. Belum pernah dalam sejarah kita surplus perdagangan, neraca perdagangan surplus itu belum pernah. Tapi 30 bulan berturut-turut ini selalu terus surplus terus," kata Jokowi saat memberi pidato kunci dalam acara Kompas100 CEO Forum di Istana Negara Jakarta, Jumat (2/12).

Jokowi juga menyebut, nilai surplus untuk Januari dan Oktober berada di angka yang sangat besar. Kepala negara menyatakan, keberhasilan Indonesia bahkan sampai membuat negara lain bertanya-tanya. Namun presiden hanya menjawab dengan data dan angka yang semua tercatat dengan rijit.

"Angkanya ini ada semuanya kok. Kenapa kita bisa sehat? Karena angkanya ada semuanya. Bisa dibaca dari angka. Jadi kalau bapak ibu semuanya ada yg masih pesimis? kebangetan!," sindir Jokowi.

Jokowi berharap, tidak ada masyarakat Indonesia yang berkecil hati dan merasa kecil saat berhadapan dengan negara-negara raksasa Uni Eropa. Meski kalah dalam gugatan di WTO, Jokowi memastikan Indonesia tidak adakan mundur.

"Sekali lagi, kita tidak perlu kecil hati tidak perlu takut urusan kalah digugat EU kemudian kita kalah, kemudian kita mundur. Ndak. Nanti ada babak kedua lagi kita ingin lakukan. Karena apapun yg namanya negara maju, itu juga ingin mempertahankan dirinya tetap menjadi negara maju. Itu pasti," tutup Jokowi.

Data BPS

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia per Oktober 2022 mencatat surplus sebesar USD 5,67 miliar.

"Neraca perdagangan Indonesia sampai dengan Oktober 2022 ini kalau kita lihat trennya ke belakang, membukukan surplus selama 30 bulan berturut-turut sejak Mei 2022," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, Selasa (15/11).

Surplus neraca dagang ini didapat berkat nilai ekspor per Oktober 2022 mencapai USD 24,81 miliar, atau naik 0,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara tahunan atau year on year (YoY), nilai ekspor naik 12,30 persen dibanding ekspor Oktober 2021 yang sebesar USD 22,09 miliar.

"Kalau kita lihat total ekspor kita September 2022 secara month to month, sebesar USD 24,78 miliar. Kemudian di Oktober mengalami peningkatan USD 24,81 miliar," jelas Setianto.

Selain itu, kenaikan angka ekspor ini turut disumbang oleh meroketnya ekspor migas secara month to month, dari USD 1,31 miliar menjadi USD 1,38 miliar, atau terjadi peningkatan 4,93 persen.

Sebaliknya, ekspor non migas secara month to month justru mengalami penurunan, atau tumbuh minus 0,14 persen dari USD 23,47 miliar menjadi USD 23,43 miliar.

Di sisi lain, nilai impor Oktober 2022 tercatat sebesar USD 19,14 miliar. Jumlah tersebut turun secara bulanan atau month to month dibanding angka impor September 2022. "Secara total nilai impor di bulan Oktober, dibandingkan September 2022 yang sebesar USD 19,81 miliar atau mengalami penurunan sebesar minus 3,40 persen," terang Setianto.

Reporter: Ditto

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen

Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali

Perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Kecewa Berat Ke Kepala Daerah Soal ini, Kalimat Sampai Diulang 3 Kali
VIDEO: Momen Jokowi Kecewa Berat Ke Kepala Daerah Soal ini, Kalimat Sampai Diulang 3 Kali

Menurutnya, saat ini, sangat sulit untuk mengumpulkan penerimaan negara

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit

Padahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.

Baca Selengkapnya
Perangkat Teknologi dan Alat Komunikasi Indonesia Didominasi Impor, Presiden Jokowi: Kenapa Kita Diam? Kaget?
Perangkat Teknologi dan Alat Komunikasi Indonesia Didominasi Impor, Presiden Jokowi: Kenapa Kita Diam? Kaget?

Presiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Indonesia Rp10.800 per Liter, di Brunei Darussalam Rp37.000 per Liter
Jokowi: Harga Beras Indonesia Rp10.800 per Liter, di Brunei Darussalam Rp37.000 per Liter

Jokowi merincikan harga beras di Singapura rata-rata sekitar Rp21.600 per liter.

Baca Selengkapnya
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Pujian Prabowo Buat Jokowi
Pujian Prabowo Buat Jokowi

Prabowo Subianto memuji kinerja Jokowi sebagai seorang Presiden. Dia menyebut, Jokowi berhasil memimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya