Jokowi beri penghargaan ketahanan pangan ke 73 figur berprestasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Tahun 2016 kepada figur berprestasi dalam pembangunan ketahanan pangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/11). Penghargaan APN ini diberikan kepada 73 figur berprestasi yang terdiri dari 5 kategori yaitu Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku Ketahanan Pangan, Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, Pelayanan Ketahanan Pangan dan Pembina Ketahanan Pangan.
Berdasarkan keterangan pers Kementrian Pertanian yang diterima merdeka.com, penghargaan APN ini merupakan apresiasi bagi upaya dan prestasi yang dicapai perseorangan atau kelompok dalam rangka perwujudan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan pada berbagai tingkatan dan jenis usaha.
"Tujuan pemberian penghargaan untuk menumbuhkan dan mendorong semangat kreatifitas serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dan memotivasi dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan di daerah," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
-
Siapa yang mendapat penghargaan? Kategori itu untuk Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil).
-
Kapan Jokowi memberikan penghargaan? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Amran mengatakan, pemberian penghargaan APN sudah dilaksanakan sejak tahun 1979 melalui Perlombaan Intensifikasi Pertanian, kemudian disempurnakan dengan kondisi dan perkembangan zaman, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Adapun 73 penerima penghargaan APN yang terbagi dalam 5 kategori, yakni:
1. Pelopor Ketahanan pangan sebanyak 5 penerima dengan kriteria perseorangan (bukan tokoh organisasi formal) yang merintis usaha baru (inovasi) dalam pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya financial, sumber daya teknologi dan sumber daya sosial di daerah/wilayahnya untuk mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.
2. Pemangku Ketahanan pangan sebanyak 3 penerima, yaitu perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat setempat/ adat (bukan PNS/pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat pemerintah), mempunyai pengaruh besar, kharisma dan berhasil menggerakkan masyarakat untuk melestarikan dan memperbaiki adat dan budaya lokal (local wisdom) dalam melaksanakan pemberdayaan, penguatan ekonomi dan pengelolaan lingkungan guna mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.
3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan sebanyak 30 penerima, terdiri dari: 10 kelompok/gabungan kelompok pelaku produksi pangan; 9 kelompok/gabungan kelompok pelaku pemberdayaan masyarakat; dan 11 kelompok pelaku pengembangan pangan olahan/ perakitan tekhnologi pangan yang berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat/ pengembangan industri pangan olahan/ perakitan teknologi pangan dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan.
4. Pelayanan Ketahanan Pangan, sebanyak 17 penerima terdiri dari: 8 orang penyuluh/pendamping; 3 orang peneliti; 6 pengawas/medik veteriner dan pengendali organisme pengganggu tanaman (popt) yang berprestasi dan aktif memberikan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan ketahanan pangan di wilayahnya yang melampaui tugas pokoknya dan/atau prestasi luar biasa.
5. Pembina Ketahanan Pangan sebanyak 18 penerima terdiri dari: 3 Gubernur; 5 Bupati/ Walikota dan 10 Kepala Desa/Lurah yang berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan, kerawanan pangan, gizi buruk, dan meningkatkan produksi pangan serta mempercepat diversifikasi pangan dalam mewujudkan kedaultan, kemandirian dan ketahanan pangan. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada 64 tokoh yang mendapat tanda kehormatan dari Jokowi
Baca SelengkapnyaDia mempersembahkan penghargaan tersebut untuk seluruh petani dan masyarakat telah berkontribusi dalam sektor pertanian
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima penghargaan tertinggi Agricola Medal dari Direktur Jenderal FAO, Dr. Qu Dongyu.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan korporasi yang memiliki komitmen serta usaha mendukung kemandirian pangan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menjadi salah satu menteri yang dianugerahi tanda kehormatan dari Presiden Jokowi jelang HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaAgricola Medal merupakan pemberian penghargaan kepada pimpinan negara sebagai bentuk apresiasi terhadap ketahanan pangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaFAO juga tidak memberikan catatan khusus untuk progam makan bergizi gratis yang akan dijalankan di pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaTokoh-tokoh tersebut dinilai telah memenuhi syarat untuk menerima tanda jasa dan kehormatan sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahi tanda jasa dan tanda kehormatan kepada para tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaMereka juga dinyatakan tidak pernah cacat selama berdinas di kepolisian.
Baca SelengkapnyaMedali tersebut merupakan bentuk apresiasi Polri kepada Jokowi yang dinilai berperan besar dalam pengembangan organisasi Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya