Jokowi Curhat Sempat Gemetar Gara-Gara Pasien Covid-19 Makin Membengkak
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku cemas akan lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi saat ini. Dia mengkhawatirkan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di berbagai rumah sakit yang meningkat pada Mei-Juni 2021.
Jokowi lantas menceritakan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit secara nasional yang melonjak drastis. Itu tercermin dari angka bed occupancy rate di RS Wisma Atlet Jakarta yang naik pesat pada September 2020. Meski sempat mengecil, namun jumlah pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet kembali naik akibat libur Lebaran 2021.
"Pernah di September itu 92 persen. Saya betul-betul sudah gemetar dan gerogi, tapi bisa turun, bahkan di pertengahan 18 Mei capai 15 persen. Sudah senang sekali saat itu. Tapi begitu ada liburan, hari ini saya harus ngomong apa adanya, 90 persen," ungkapnya dalam Munas Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6).
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini coba berkaca pada kenaikan kasus positif Covid-19 yang sempat terjadi di India. Menurut dia, fenomena kasus fluktuatif yang terjadi di Indonesia saat ini punya kemiripan dengan India.
"India pernah di 2020 berada di angka 50 ribu kasus aktif per hari. Kemudian turun jadi 9.000 kasus per hari, dan di akhir Januari ke Februari naik eksponensial dari 9.000 menjadi 370 ribu per hari. Lompatan yang sangat eksponensial sekali," ucap Jokowi.
Sementara di Indonesia, jumlah kasus aktif pada Februari 2021 sempat melonjak hingga kisaran 176 ibu kasus. Kemudian turun pada pertengahan Mei menjadi 87 ribu kasus.
"Dalam 4 bulan pelan-pelan turun sampai 87 ribu kasus. Tetapi begitu ada liburan, lebaran kemarin, plus varian baru, hari ini kita naik melompat dua kali lipat lebih menjadi 228 ribu. Ini lah yang saya sampaikan, kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, kita tidak boleh lengah," imbuh Jokowi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga meminta agar jumlah tempat tidur pasien di RSUD Kefamenanu ditambah.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan gedung Rumah Sakit Kementerian Kesehatan seperti hotel bintang 5 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9). Berapa biaya yang dihabiskan?
Baca SelengkapnyaPemerintah membangun 12 rumah sakit di seluruh Indonesia yang standarnya seperti Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Sardjito.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaAlasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tampil berbeda ketika meninjau kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN di JCC Senayan, pada Jumat (1/9) kemarin. Dia terlihat kembali memakai masker.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan alasan pemerintah membangun rumah sakit (RS) dengan fasilitas seperti hotel bintang lima di sejumlah daerah.
Baca Selengkapnya