Jokowi: Dalam tiga tahun swasembada pangan tanpa tambahan lahan
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo berjanji dalam tiga tahun pemerintahannya, Indonesia sudah swasembada pangan. Bahkan, Indonesia tidak akan lagi mengimpor pangan, gula dan lain sebagainya. Di tahun ke 4, Jokowi menargetkan Indonesia akan ekspor pangan.
Dia menegaskan mengejar swasembada pangan tidak harus dilakukan dengan menambah lahan. Swasembada pangan akan dikejar dengan mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di sektor pertanian.
"Swasembada pangan dengan menggunakan varietas-varietas yang menghasilkan benih padi yang unggul. Dalam satu hektar harus menghasilkan 8 sampai 12 juta ton," kata Jokowi dalam menyampaikan kuliah umum di Kantor LIPI, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/9).
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Jokowi meminta pemikiran penambahan lahan pertanian dihilangkan. Jika tidak produktif, tambahan lahan pertanian dinilai tidak efektif. Sebagai contoh saat ini satu hektar sawah Indonesia hanya bisa menghasilkan 4 sampai 6 juta ton padi. "Dulu sawah panen sekali setahun nanti kita jadikan 3 kali. Banyak sekali tidak produktif sekarang, kita bawa produktif ini akan melonjak."
Setelah berhasil swasembada, lanjut Jokowi, pihaknya berjanji mengembangkan ke sektor hilir. Produk pertanian Indonesia harus diolah dan kemudian di ekspor keluar negeri. "Nanti harus dikerjakan jadi jus atau ekstrak jus, dan ini komoditas ekspor. Betul betul riset kita dibutuhkan, riset inovatif kita terus kita perbaiki dari tahun ke tahun," ungkapnya. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra mengkritik program food estate
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menganggarkan bantuan untuk petani Rp33 triliun. Ddia optimistis swasembada pangan tercapai dalam tiga tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, sementara ini petani yang tidak memiliki kartu tani bisa menggunakan kartu e-KTP.
Baca SelengkapnyaFood estate sejatinya bukan program baru yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketahan pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan pemberian bantuan 360 unit pompa untuk pengairan sawah dan pertanian di Desa Sijaling, Bone, Kamis (4/7).
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Istana Negara
Baca SelengkapnyaProgram food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, ia menyebut saat ini pemerintah perlu menyusun terlebih dahulu Kawasan Pangan Pertanian Berkelanjutan atau KP2B.
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca Selengkapnya