Jokowi: Dampak Pandemi Kemana-mana, dari Krisis Energi Hingga Kontainer Langka
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menduga pandemi Covid-19 membawa berbagai dampak mengerikan bagi perekonomian dunia. Sebab, dalam benaknya efek yang ditimbulkan dari pandemi virus corona jenis baru tersebut hanya memengaruhi sektor kesehatan semata.
"Kita sudah mengalami pandemi (Covid-19), yang sebelumnya kita hanya berpikir urusan kesehatan dengan menyelesaikan vaksinasi. Tapi, ternyata dampak pandemi ke mana-mana, hampir semua negara," tegasnya dalam kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021 di Jakarta, Rabu (24/11).
Jokowi menyampaikan, saat ini, berbagai negara di dunia tengah dihadapkan pada persoalan ekonomi sulit akibat dampak pandemi Covid-19. Antara lain kelangkaan energi hingga kenaikan harga (inflasi).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Sekarang ada kelangkaan kontainer. Kemudian, yang terakhir kenaikan harga produsen, yang imbasnya nanti akan masuk ke keluarga di mana harga-harga di tingkat konsumen," imbuhnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada seluruh kementerian/lembaga hingga masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. Hal ini bertujuan agar Indonesia dapat menjaga tren penurunan kasus harian Covid-19 di Indonesia.
"Karena mamang ketidakpastian itu ada di mana-mana, sulit diukur, sulit dikalkulasi. Tapi kuncinya, menurut saya bagaimana mengendalikan pandemi di negara kita. Karena masalahnya semakin kompleks, ketidakpastian juga semakin tinggi," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaMulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, saat memberikan bantuan sosial di Sukoharjo, blak-blakan alasan harga pangan mahal dan pemberian bansos oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca Selengkapnya