Jokowi dan Prabowo diminta optimalkan program ekonomi syariah, ini keuntungannya
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor, Irfan Syauqi Beik, angkat suara terkait pencalonan presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di pilpres 2019 mendatang. Irfan menyampaikan, siapapun pemimpin terpilih nanti, diharapkan mampu mendorong sektor industri keuangan syariah. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai akan semakin baik.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KM Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Sementara pesaingnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga secara resmi telah menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.
"Saya melihat ada dua yang harus dikerjakan di tiga tahun pertama siapapun yang nanti mempimpin. Tiga tahun pertama itu, makanan halal sama pariwisata halal. Ini harus digenjot," ungkapnya saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/8).
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ingin daerah kembangkan ekonomi syariah? Ma'ruf juga ingin pemerintah daerah dapat mengadopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Cak Imin ingin meningkatkan pembangunan di Indonesia? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Siapa yang diberikan arahan soal ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
Berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019, pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen. Ifan mengatakan, apabila keduanya difokuskan pada pemimpin selanjutnya, maka ke depan akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik.
"Misalkan bisa optimalkan sektor riil ini dari makanan halal, pariwisata halal dan sebagiannya, itu saya yakin ini bisa mendorong bahkan pertumbuahan ekonomi. Jadi saya yakin kalau target ekonomi 7 sampai 8 persen tiap tahun, itu menurut saya sangat mudah dicapai. Dengan cara apa? Dengan cara manfaatkan keuntungan ekonomi syariah," paparnya.
Irfan mengatakan, industri makanan halal hingga satu tahun ini, volume penjualan globalnya sudah mencapai sekitar USD 3,7 triliun. "Kalau kita misalkan bisa manfaatkan 10 persen saja, itu sudah dapet USD 370 miliar, itu lebih besar dari APBN. Jadi bayangin 10 persen saja pangsa pasar industri makanan halal itu udah bisa ningkatin PDB kita hampir 4 persen," imbuhnya.
"Artinya kenapa sekarang pertumbuhan ekonomi kita stagnan 5 persen? Karena kita tidak membidik sektor-sektor itu di mana kita punya potensi untuk kita maksimalkan. Itu masalahnya," sambung Irfan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo-Gibran memiliki komitmen dan strategi jitu untuk mengembangkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaSecara khusus apresiasi diberikan pada Gibran Rakabuming Raka yang telah mengungkap ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaIni bukan hal mustahil mengingat Indonesia pernah mencapai pertumbuhan lebih 7 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, Prabowo tidak menyebut dari negara mana menteri itu berasal.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan.
Baca SelengkapnyaPrabowo merasa yakin Indonesia bisa mencapai pertumbuhan itu, lantaran negara punya modal yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya