Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi diminta selamatkan aset negara di sektor panas bumi

Jokowi diminta selamatkan aset negara di sektor panas bumi Presiden Jokowi. ©Setpres RI/Cahyo

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla diminta ikut membantu menyelamatkan aset panas bumi. Menurutnya, pemerintah saat ini tengah menjalankan program prioritas pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW, yang salah satunya bersumber dari energi panas bumi.

"Panas bumi ini merupakan energi baru terbarukan atau EBT yang akan menjadi sumber energi kita ke depan, dan sudah seharusnya menjadi prioritas utama," ujar Koordinator Forum Peduli (FP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Romadhon Jasn dikutip Antara, jumat (2/6).

Namun, lanjutnya, sejumlah sengketa baik lahan, perdata, maupun lainnya membuat program prioritas tersebut tak berjalan lancar. Salah satunya, adalah sengketa antara PT Geo Dipa Energi dan PT Bumigas di wilayah panas bumi Dieng dan Patuha.

Orang lain juga bertanya?

"Sengketa itu telah menghambat dua proyek besar panas bumi yakni PLTP Dieng dan PLTP Patuha, yang menjadi program prioritas pemerintah," katanya.

Apalagi, lanjutnya, proyek panas bumi merupakan aset negara, sehingga sengketa tersebut berpotensi merugikan keuangan negara. "Oleh karena itu, pemerintah perlu bantu menyelesaikan sengketa panas bumi ini dengan tujuan agar tidak merugikan keuangan negara atau pun aset BUMN," jelas Romadhon.

Kuasa hukum Geo Dipa Heru Mardijarto juga mengatakan sengketa Geo Dipa dan Bumigas dapat menghambat pengembangan proyek Dieng-Patuha yang tengah dikejar Geo Dipa. Apalagi, kedua PLTP tersebut merupakan aset negara dan obyek vital yang dilindungi.

"Akibatnya juga bisa fatal karena kasus ini telah menghambat proyek Dieng-Patuha yang merupakan aset negara dan obyek vital nasional," tegas Heru.

Menurut Heru, sengketa antara Geo Dipa dan Bumigas sebenarnya merupakan permasalahan perdata murni sebagai akibat hubungan kontraktual antara Bumigas dan Geo Dipa berdasarkan Perjanjian KTR 001.

"Jika preseden hukum tersebut terjadi, maka program pemerintah untuk ketahanan energi listrik 35.000 MW akan terganggu," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PLN Siap Kebut Pembangkit Listrik dari Panas Bumi
PLN Siap Kebut Pembangkit Listrik dari Panas Bumi

PLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kita Ambil Kembali Aset yang Selama Puluhan Tahun Dikelola Pihak Asing
Jokowi: Kita Ambil Kembali Aset yang Selama Puluhan Tahun Dikelola Pihak Asing

Presiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).

Baca Selengkapnya
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan

Jokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Bertemu Joe Biden, Jokowi Singgung Pinjaman Rp300 Triliun untuk Transisi Energi
Bertemu Joe Biden, Jokowi Singgung Pinjaman Rp300 Triliun untuk Transisi Energi

Indonesia tengah menanti pencairan dana JETP senilai USD 20 miliar untuk mendorong program transisi energi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060

Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim
VIDEO: Keras Presiden Jokowi Ungkap Ada Tekanan Tambang Soal Masalah Lingkungan & Iklim

Presiden Jokowi mengakui adanya tekanan dari sektor energi khususnya tambang

Baca Selengkapnya
Bicara Perubahan Iklim, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Ekonomi dan Industri Hijau
Bicara Perubahan Iklim, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Bangun Ekonomi dan Industri Hijau

Jokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Bahas Upaya Wujudkan Transisi Energi: Tak Perlu Ragukan Komitmen Kami
Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Bahas Upaya Wujudkan Transisi Energi: Tak Perlu Ragukan Komitmen Kami

Jokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton

Baca Selengkapnya
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin

Jokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wajibkan Hal Ini untuk Sektor Energi & Pertambangan
Jokowi Wajibkan Hal Ini untuk Sektor Energi & Pertambangan

Energi dan pertambangan, kata Jokowi, menjadi sektor yang paling terdampak apabila lingkungan buruk.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu

Perusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.

Baca Selengkapnya
Dirut PLN Paparkan Pengembangan Hydropower di Tanah Air kepada Jokowi
Dirut PLN Paparkan Pengembangan Hydropower di Tanah Air kepada Jokowi

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.

Baca Selengkapnya