Jokowi diminta tegas soal rekaman pembagian saham Menteri Rini dan bos PLN
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo diminta untuk merespons tegas beredarnya rekaman pembicaraan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basir yang diduga terkait pembagian fee proyek PLN dan Pertamina. Jokowi diingatkan jangan hanya diam melihat hebohnya kabar ini.
"Presiden Jokowi harus tegas jika ada praktik yang tidak betul dari pembantunya, minimal harus menegur," kata peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra el Talattov di Jakarta, Senin (30/4).
Abra menyarankan, Jokowi segera meminta klarifikasi Rini dan Sofyan lalu menyampaikannya pada publik. Dia mengingatkan, publik bakal menilai Jokowi memaklumi pembantunya melanggar etika karena membahas fee proyek di ruang tertutup dan berpotensi terjadi conflict of interest.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Raffi? Di tengah makan siang, Raffi melempar pertanyaan candaan kepada Jokowi.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
"Jika tidak ada tindakan Presiden, akan muncul persepsi Jokowi memaklumi itu, dan jokowi akan rugi sendiri. Minimal diklarifikasi," ujarnya.
Presiden Joko Widodo sendiri masih belum menanggapi tegas hal tersebut. Dia menyatakan bakal ambil tindakan setelah konteks dalam rekaman pembicaraan itu jelas.
"Saya tidak mau komentar sebelum semuanya jelas" kata Jokowi, di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/4).
Rekaman percakapan antara Rini-Sofyan pertama kali beredar di media sosial pada Jumat (27/4). Pihak Kementerian BUMN membenarkan rekaman itu berisi suara Rini dan Sofyan yang membahas penguatan fee untuk PLN terkait proyek LNG di Bojonegara, Cilegon, Banten.
Namun, pihak Kementerian BUMN tidak menjelaskan ada penyebutan nama 'Pak Ari' dalam pembicaraan itu dan menyatakan rekaman pembicaraan yang beredar adalah hasil editan.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengatakan bahwa pembicaraan tersebut dilakukan pada akhir 2016 untuk berkonsultasi dengan Rini terkait investasi PLN dan Pertamina dengan perusahaan swasta di bidang penyediaan energi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku geram dengan beredarnya rekaman percakapan yang diduga menggambarkan bagi-bagi jatah mengenai proyek penyediaan energi.
Rini mengaku nama baiknya telah tercoreng dengan adanya rekaman tersebut. Dia menjelaskan rekaman tersebut dibuat tidak lengkap, tidak dalam pembicaraan utuh. Untuk itu, dirinya mengaku akan menempuh jalur hukum.
"Iya kita mau coba jalur hukum. Jadi sekarang terus terang dari Pak Sofyan juga akan melakukan. Tapi saya bilang, saya juga akan melakukan, karena itu juga bicarakan nama baik saya sebagai keluarga, jadi ya saya juga akan mulai jalur hukum," kata Rini.
Dijelaskannya, konteks utuh dari pembicaraan itu sebenarnya mengenai rencana PLN dan Pertamina menjadi offtakerdari salah satu proyek storage gas. Di situ Rini menginstruksikan kepada PLN dan Pertamina untuk memiliki saham dari proyek tersebut. Dengan begitu, dua BUMN bisa memperoleh keuntungan.Namun dari rekaman viral tersebut seolah-olah Rini dan Sofyan yang memiliki kepentingan pribadi untuk baisa mendapatkan fee dari proyek tersebut.
"Iya, dipotong-potong bikinnya. Sepertinya Pak Sofyan yang minta dan saya yang minta, padahal kita selalu jelaskan kita selalu berjuang untuk BUMN, bagaimana BUMN agar lebih baik ke depan sehingga bumn bisa survive 100 tahun ke depan. Itu komitmen kita sebagai seluruh direksi BUMN," pungkas Rini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ada protes dari investor ibu kota nusantara (IKN) kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaGibran juga merespons tudingan keterlibatan Jokowi yang memberi dukungan untuk paslon 02.
Baca Selengkapnya4 Menteri yang hadir Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendy, Sri Mulyani dan Tri Rismaharini
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaMenurut peneliti BRIN, seharusnya Jokowi tidak mobilisasi intelijen negara untuk memata-matai partai politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal kasus korupsi Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaAndi Gani memastikan Jokowi tak ikut campur dalam kisruh internal Kadin.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaBahlil meminta kepala negara menambah tunjangan kinerja (tukin) bagi ASN Kementerian Investasi/BKPM.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca Selengkapnya