Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi disebut belum beri perubahan sektor pangan dan energi

Jokowi disebut belum beri perubahan sektor pangan dan energi jokowi di sawah. ©twitter.com/setkabgoid

Merdeka.com - Sektor pangan dan energi merupakan dua kebutuhan utama masyarakat yang harus dijaga oleh pemerintah. Kedua sektor ini juga saling berkaitan, jika harga energi mengalami kenaikan maka sektor pangan akan segera mengikuti.

"Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik maka harga pangan juga naik, namun bila harga minyak turun 60 persen maka berdampak pada harga pangan turun 2,8 persen serta meningkatkan indeks ketahanan pangan pada 79 dari 109 negara," ucap Dosen Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Edi Santosa di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Senin (9/2).

Kedua sektor ini menurut Edi bisa dijadikan indikator berhasil atau tidaknya seorang presiden memimpin negara. Untuk Presiden Jokowi sendiri dinilai berhasil dan masih harus melakukan perbaikan secara menyeluruh. Pemerintahan Jokowi harus melakukan pembaharuan atas kontribusi minyak dan gas (migas) sebagai penopang ekonomi dalam negeri.

"Kalau dilihat dari sisi penopang ekonomi kita seperti migas, Sumber Daya Alam, kelapa sawit masih menjadi faktor utama. Ekonomi kita memang banyak ditopang dari sektor komoditi, tetapi sektor informal yang minim perlindungan kerja dan kelangsungan industri kerja masih banyak yang harus dipertanyakan dalam sektor tersebut," jelasnya.

Untuk pangan sendiri, tambah Edi, kesejahteraan dan disparitas harga masih menjadi poin utama yang harus dibenahi Jokowi. Terlebih masih tergantungnya dalam negeri dengan importasi berbagai komoditi membuat tidak adanya perbaikan yang signifikan.

Kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini dinilai belum membawa perubahan signifikan dan masih sama seperti ekonomi sebelumnya.

"Kalau ditelusuri indeks pangan tidak naik maupun turun apalagi ketergantungan impor yang tinggi,akses masyarakat dalam negeri yang terbatas terhadap pangan serta riset development kita masih kecil terhadap pangan. Ketika ada pergerakan atau tekanan di tingkat global sangat mudah berdampak masuk ke tingkat nasional, tetapi ketika ada isu di dalam negeri sulit untuk mengangkat isu tersebut ke ranah internasional," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain

Jokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Di Debat Cawapres Mahfud MD Singgung Jokowi Hobi Impor Pangan, Begini Fakta Menurut BPS
Di Debat Cawapres Mahfud MD Singgung Jokowi Hobi Impor Pangan, Begini Fakta Menurut BPS

Mahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan
Menko Airlangga Klaim 10 Tahun Jokowi Turunkan Angka Kemiskinan

Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat

Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi

Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pasar Soponyono di Surabaya, Jokowi: Inflasi Pangan Terkendali dengan Baik
Kunjungi Pasar Soponyono di Surabaya, Jokowi: Inflasi Pangan Terkendali dengan Baik

Salah satu bahan pokok yang mengalami penurunan adalah bawang merah yang biasa dijual di atas Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Skakmat Gibran Bongkar Marak Mafia Impor Zaman Presiden Jokowi
VIDEO: Mahfud Skakmat Gibran Bongkar Marak Mafia Impor Zaman Presiden Jokowi

Mahfud Md bertanya kepad Gibran Rakabuming Raka mengenai masalah impor Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Cek Harga Pangan di Medan, Jokowi Pastikan Semua Terkendali
Cek Harga Pangan di Medan, Jokowi Pastikan Semua Terkendali

Presiden Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok, di pasar tersebut relatif terkendali.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
22 Negara Dadakan Setop Ekspor Beras, Jokowi Waspadai Keamanan Stok Dalam Negeri
22 Negara Dadakan Setop Ekspor Beras, Jokowi Waspadai Keamanan Stok Dalam Negeri

Jokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.

Baca Selengkapnya