Jokowi harap OOC 2018 jadi pembuktian Indonesia negara besar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas mengenai persiapan Our Ocean Conference 2018 (OOC) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/10). Dalam rapat, Jokowi meminta laporan detail dari jajarannya.
"Siang hari ini saya minta laporannya secara detail karena ini adalah kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia dalam menyelenggarakan acara yang berkelas dunia," kata Jokowi.
Jokowi menekankan melalui perhelatan OOC, Indonesia ingin membangun kepercayaan dari dunia internasional. Jokowi juga berharap, OOC menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia adalah negara besar.
-
Mengapa Jokowi meminta ASEAN untuk menjadikan lautan sebagai sea of cooperation? Jokowi meminta ASEAN harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of cooperation, bukan a sea of confrontation.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Apa tujuan utama Jokowi ke Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
"Saya ingin agar OOC ini betul-betul dimanfaatkan yang sebesar-besarnya untuk kepentingan nasional kita," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan bahwa persiapan pelaksanaan OOC sudah mencapai 95 persen.
"Tadi pagi kami baru rapat di kantor saya dengan Bu Menlu, Bu Susi, Menhub, dan beberapa kementerian lain mengenai persiapan ini. Persiapan menurut hemat kami sudah 95 persen walaupun di sana sini masih ada yang perlu kita perbaiki," jelas Luhut.
Indonesia akan menjadi tuan rumah acara OOC 2018. Acara akan digelar di Bali, pada 29-30 Oktober 2018. Ini merupakan OOC ke-5 dunia, di mana tuan rumah pertama adalah Amerika Serikat (AS).
Kegiatan ini akan dihadiri pemimpin-pemimpin dunia kelautan, kepala negara, aktivis LSM dan delegasi dari puluhan negara. OCC kali ini mengambil tema 'Our Ocean Our Legacy'.
Selama penyelenggaraan OCC, ada enam isu utama yang dibahas. Yakni soal kawasan konservasi perairan, perubahan iklim, perikanan yang berkelanjutan, polusi laut, ekonomi perairan berkelanjutan dan kemanan laut.
Menteri Kabinet Kerja yang hadir dalam ratas OCC 2018 adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Selain itu, ada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Hadir juga Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan Gubernur Bali Wayan Koster.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai keanggotaan di OECD sangat penting untuk memudahkan investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur. Salah satunya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaPidato pertama disampaikan sekitar pukul 09.00 WIB, kedua pukul 13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia dan Kanada juga telah berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, transisi energi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memuji kinerja Jokowi sebagai seorang Presiden. Dia menyebut, Jokowi berhasil memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, bahwa pertemuan ini merupakan wujud komitmen kemitraan strategis antara Indonesia dan China.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau.
Baca SelengkapnyaKata omon-omon menjadi hangat diperbincangkan usai diucapkan Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca Selengkapnya