Jokowi: Hilirisasi, Digitalisasi dan Ekonomi Hijau Strategi Besar Ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo(Jokowi) membeberkan strategi besar ekonomi di Indonesia. Terdapat tiga strategi bisnis besar, pertama yaitu hilirisasi industri, digitalisasi UMKM, dan ekonomi hijau.
"Hilirisasi sudah kita mulai setop ekspor bahan mentah nikel. Kemudian semuanya harus dihilirisasi dan hasilnya mulai kelihatan. Saya kira ekspor kita, ekspor besi baja kita dalam setengah tahun ini saja sudah berada di angka kurang lebih USD 10,5 miliar," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Sarasehan 100 ekonom dalam saluran Youtube INDEF, Kamis (26/8).
Presiden Jokowi pun mengatakan tidak hanya nikel saja. Nantinya hilirisasi akan berkembang ke jenis lain salah satunya emas dan tembaga.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
"Hilirisasi mulai sawitnya. Sebanyak mungkin turunan-turunan dari bahan-bahan mentah itu bisa menjadi barang minimal setengah jadi syukur-syukur bisa menjadi barang jadi," bebernya.
Selanjutnya
Berkaitan dengan UMKM, dia mengatakan hingga saat ini ada 15,5 juta UMKM terdigitalisasi. Transformasi tersebut pun kata Presiden Jokowi akan terus didorong, sebab saat ini Indonesia memiliki 60 juta lebih UMKM.
"Semuanya akan kita dorong agar masuk ke platform digital. Baik yang berada di daerah, nasional agar bisa juga masuk ke platform-platform global," ungkapnya.
Ketiga, kata Presiden Jokowi yaitu berkaitan dengan ekonomi hijau. Dia memprediksi di masa depan produk-produk hijau sangat menjanjikan.
"Oleh sebab itu kita akan memulai mungkin Oktober nanti kita akan bangun yang namanya green industrial park yang produk keluarannya adalah produk hijau. Pemakaian energinya adalah energi hijau, energi baru terbarukan," bebernya.
"Kita harapkan kita memiliki sebuah kekuatan besar ke depan yaitu produk hijau yang dihasilkan dari ekonomi hijau yang akan mulai kita bangun tahun ini," tambahnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat, dari hilirisasi nikel saja mampu mencapai USD 33,8 miliar atau setara Rp 510 triliun.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai penanganan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pendidikan perlu akselerasi
Baca SelengkapnyaIndonesia kaya dengan sumber daya alamnya, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.
Baca SelengkapnyaDia meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan Uni Eropa, WTO, hingga IMF.
Baca SelengkapnyaBahlil dalam pidatonya memuji langkah Presiden Jokowi terkait hilirisasi dan menyebut banyak pihak berpikir keliru.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca Selengkapnya