Jokowi: Inflasi Rendah Bukan Hal yang Menggembirakan
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021, bahwa sampai Juli 2021 inflasi di hampir seluruh daerah di Indonesia terjaga rendah diangka 1,52 persen Year on Year.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan inflasi yang rendah bukan hal yang menggembirakan, karena hal tersebut mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan kegiatan.
"Alhamdulillah di Kuartal II-2021 kita mampu tumbuh 7,07 persen YoY dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 1,52 persen YoY. Angka inflasi itu jauh di bawah target inflasi 2021 yaitu 3 persen, tetapi kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah Juga bisa bukan hal yang menggembirakan," kata Jokowi dalam Rakornas, Rabu (25/8).
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Siapa yang memimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Siapa yang memimpin pengendalian inflasi? 'Volatile food ini diperangi melalui TPIP. Nah, kebetulan tim pengendali inflasinya itu ketuanya Menko ekonomi. Wakilnya Gubernur BI.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
Oleh karena itu, meski perekonomian negara semakin membaik dan inflasi terjaga rendah. Jokowi menegaskan di kuartal III-2021 tetap harus waspada dalam mengatur keseimbangan dan mengendalikan pandemi covid-19.
"Di kuartal ketiga 2021, kita juga tetap harus waspada, tetap harus hati-hati mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas penyebaran covid-19 tetap harus kita kerjakan, harus bisa kita kendalikan dan masyarakat yang rentan harus bisa kita lindungi," ujarnya.
Jokowi mendorong agar daya beli masyarakat bisa terus ditingkatkan, supaya bisa mendorong sisi demand (permintaan) serta bisa menggerakan pertumbuhan ekonomi kedepannya ke arah yang lebih baik. "Daya beli masyarakat terus ditingkatkan yang akan ini mendorong sisi demand permintaan serta bisa menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Atas dasar itu, Jokowi menugaskan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Sebab harga pangan yang stabil sangat penting untuk rakyat di masa pandemi covid-19 ini.
"Saya ingin menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian TPIP dan juga TPID, yang pertama jaga terus ketersediaan stock dan stabilitas harga, barang-barang utamanya barang kebutuhan pokok. Dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun stabilitas harga bahan pangan sangat sangat penting bagi rakyat kita," ungkapnya.
Demikian, jika mengalami hambatan, Jokowi meminta agar segera diselesaikan hambatan-hambatan itu di lapangan. "Ini perlu kita lebih banyak kerja di lapangan baik itu kendala diproduksi segala didistribusi. Tiap kota harus cek lihat lapangan, bagaimanakah kendala produksi? Apakah ada kendala distribusi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan inflasi Indonesia bisa turun di bawah 3 persen.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaAngka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, tingkat Inflasi di Turki menyentuh angka 75 persen pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca Selengkapnya