Jokowi ingin Indonesia jadi eksportir buah utama di dunia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membuka pameran buah-buahan atau Fruit Indonesia 2016 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berharap Indonesia bisa menjadi negara pengekspor buah utama di dunia.
"Saya berharap melalui acara Fruit Indonesia 2016 ini menjadi langkah awal menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor buah utama dan terbesar di dunia sehingga petani-petani buah dapat menikmati kesejahteraan yang lebih baik," ujar Jokowi, Kamis (17/11).
Jokowi menegaskan harapan bukan mustahil mengingat Indonesia memang dianugerahi oleh Tuhan dengan tumbuhnya ragam jenis buah yang subur dan berlimpah. Sehingga, secara kualitas dan kuantitas dapat memenuhi kebutuhan pasokan buah untuk mancanegara.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
"Bahkan, setiap daerah di Indonesia sudah memiliki produk buah unggulan dan sudah ditanam dalam skala lahan yang cukup luas. Jadi bukan hanya memproduksi buah untuk ekspor, pertanian buah juga bisa dijadikan salah satu destinasi wisata yang cukup menarik bagi wisatawan, sehingga tentunya ini membuka peluang juga dibidang agrowisata buah," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, buah juga merupakan salah satu bagian dari budaya Indonesia karena hampir semua budaya di Indonesia memanfaatkan buah dalam berbagai acara, mulai dari sekedar suguhan buat tamu hingga acara peribadatan yang sangat sakral.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mengatakan saat ini tercatat ada sekitar 12 varietas buah lokal dan sudah diakui sebagai buah asli Indonesia. "Yaitu Jeruk Bali Keprok, Durian, Mangga, Manggis, Alpukat, Nanas, Rambutan, Salak, Pisang, Pepaya, Melon dan Semangka," kata Amran.
Pada 2014, tercatat jumlah produksi buah Indonesia untuk varietas Jeruk sebanyak 1,9 juta ton, durian sebanyak 856.000 ton, mangga 2,4 juta ton, manggis 111.000 ton, alpukat 306.000 ton, nanas 1,8 juta ton, rambutan 733.000 ton, salak 1 juta ton, pisang 1 juta ton, pepaya 830.000 ton, melon 184.000 ton dan semangka 684.000 ton.
"Dengan produksi buah yang sangat besar itu, kita bisa kembangkan menjadi produk komersial dengan tujuan pasar ekspor dan juga menutup kebutuhan akan impor buah dari luar. Dan menurut data dari FAO, tahun 2014, Indonesia� masuk peringkat 20 besar eksportir buah di dunia," jelas Amran.
Ketua Pelaksana Fruit Indonesia 2016, Meika Syahbana Rusli mengatakan setidaknya 25 hingga 35 jenis buah khas Indonesia akan ditemukan di festival ini. Seperti Alpukat, Mangga, Nanas, Rambutan, Durian, Pepaya, Manggis, Belimbing, Pisang, Salak, Lengkeng, Jambu, Sawo, Kedondong, Markisa, Nangka, Pisang Ambon Lumut, Jeruk Keprok, Srikaya, Jambu Biji, Jeruk Besar, Semangka, Duku, Mangga Gedong, Jeruk Nipis, Buah Naga, Melon, Mangga Podang, Pisang Tanduk, Jambu Biji Kristal, Bengkoang, Jambu Air Hijau, Sirsak dan Semangka Kuning.
Fruit Indonesia 2016 merupakan festival ke-4 yang digelar sejak 2013. Dulu dikenal dengan nama Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN). Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, gelaran tahun ini fokus untuk memperkenalkan buah-buahan nusantara.
Meika Syahbana Rusli mengatakan even ini akan melibatkan 19 provinsi dan 82 kabupaten/kota, 15.000 pengunjung nasional dan internasional yang terdiri dari Pelaku Bisnis, Negara-negara ASEAN, Asia (China, Japan, Taiwan, South Korea), Timur Tengah (UAE, Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, Jordan), Australia, New Zealand, Eropa dan Amerika, serta melibatkan 500 eksibitor.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, konferensi kelapa ini sangat penting bagi Indonesia selaku produsen kelapa terbesar kedua di dunia.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaDia mempersembahkan penghargaan tersebut untuk seluruh petani dan masyarakat telah berkontribusi dalam sektor pertanian
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca Selengkapnya