Jokowi: Investor Rebutan Tanam Modal di Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia saat ini tengah membangun ekosistem kendaraan listrik. Presiden Joko Widodo menjamin industri ini bakal jadi incaran para investor 5 tahun ke depan.
"Kalau ini jadi, perkiraan saya 2026-2027 kita sudah kelihatan, lompatan ini akan kelihatan," kata Jokowi pada acara Kompas 100 CEO Forum 2022 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12).
Para investor ini kata Jokowi akan berbondong-bondong masuk ke industri motor listrik atau mobil listrik. Sebab Indonesia bisa memenuhi 50 persen kebutuhan kendaraan listrik di pasar.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
"Inilah yang harus kita tangkap, saya kemarin hitungan-hitungan, 60 persen mobil listrik kendaraan listrik akan tergantung dari EV battery kita. 60 persen dari pangsa pasar yang ada di dunia. Inilah kekuatan besar kita nanti. ," kata dia.
Dia pun mendorong para pengusaha untuk mengambil kesempatan berinvestasi di kendaraan listrik. Dia berharap akan ada kerja sama dalam bidang teknologi agar bisa melakukan transfer ilmu selain teknologinya.
"Silakan bapak ibu yg memiliki kekuatan untuk masuk ke sana. Sehingga nanti ada transfer teknologinya, ada transfer knowledgenya, dapat kita," kata dia.
Ekspor Nikel Mentah
Di sisi lain Jokowi menyebut ekspor nikel mengalami peningkatan dari USD 1,1 miliar menjadi USD 20,8 miliar. Meski terlihat baik namun sebenarnya bukan itu yang jadi tujuan Indonesia.
"Ya itu bagus, tapi bukan itu tujuan kita. Itu baru step pertama, bukan tujuan utama kita di situ. Tujuan utama kita adalah membangun sistem, membangun ekosistem besar," kata dia.
Jika industri hilirisasi nikel dan kendaraan listrik ini bisa diintegrasikan, maka akan banyak yang diuntungkan. Bukan hanya untuk kendaraan listrik tetapi industri baterai.
"Bukan urusan EV saja, bukan urusan sepeda motor listrik saja yang akan tergantung. Nanti yang namanya mobilnya, sasisnya kita skrg masih beli misalnya, setelah ini jadi semuanya dari dalam semuanya," kata dia.
"Pesawat, body semuanya beli juga dari kita sendiri. Sehingga akan datang itu perkiraan saya akan datang itu industri-industri yang berkaitan yang tadi saya sampaikan. Industri otomotif, industri pesawat, karena memang bahan-bahannya ada di kita," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaKepala negara mengaku tidak ada pembicaraan khusus saat para pebisnis itu mengerubunginya.
Baca SelengkapnyaPabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya