Jokowi jadi presiden, harga-harga makin mahal
Merdeka.com - Belum genap setahun Presiden Joko Widodo memimpin pemerintahan Indonesia, masyarakat harus menerima kenyataan harga-harga semakin mahal. Mulai dari kenaikan harga elpiji 12 kilogram di awal tahun hingga saat ini rencana tarif tol.
Tahun lalu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka, pernah mengkritik kenaikan harga elpiji 12 Kg. Saat itu pucuk pemerintahan masih dipegang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut politikus partai pendukung Presiden Jokowi ini, kenaikan tersebut merupakan pukulan telak dari Presiden SBY kepada rakyat.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Jokowi menaikkan pangkat Prabowo? Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
Rieke menyatakan kenaikan harga elpiji di awal tahun menunjukkan pemerintahan Presiden SBY menjadi raja tega.
"Jangan saling menuding, sudah jelas keputusan naikan harga LPG 67 persen di awal tahun tanpa ada ruang kompromi bagi rakyat, tanpa dengarkan realita dampak bagi kehidupan rakyat, sungguh menunjukkan pemerintah SBY Raja Tega," katanya.
Saat itu, Rieke mengajak masyarakat untuk menolak kenaikan harga elpiji. Jika pemerintah tidak membatalkan kenaikan elpiji, Rieke mengajak masyarakat untuk turun ke jalan bersama.
Kini setidaknya Presiden Jokowi akan menaikkan 4 harga komoditas. Apa saja? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
Tiket kereta jarak jauh naik 30 persen
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan menaikkan tarif kereta api jarak sedang dan jauh sebesar 30 persen. Kenaikan tarif kereta api tersebut sejalan dengan perubahan Peraturan Menteri Perhubungan No. 17 Tahun 2015 dari Peraturan Menteri Perhubungan No. 5 Tahun 2014.Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan beralasan, kenaikan tarif kereta api imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), perubahan margin dalam perhitungan BOP kereta api ekonomi dari semula 8 persen menjadi 10 persen dan anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS."Flukutasi nilai dolar, dulu asumsi dolar Rp 10.000 tapi sekarang Rp 13.000. Sehingga kenaikan rata-rata 30 persen harga kereta jarak jauh dan sedang," ujarnya di Kemenhub, Jakarta, Jumat (27/2).Sebagai contoh harga tiket, KA Logawa Jurusan Stasiun Purwokerto-Jember dari sebelumnya Rp 50.000 menjadi Rp 80.000. KA Progo jurusan Lempuyangan-Pasar Senen naik dari sebelumnya Rp 50.000 menjadi Rp 75.000.
Gas 12 kg naik
PT Pertamina menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar Rp 200 per liter menjadi Rp 6.900 per liter. Tidak hanya premium, ternyata Pertamina diam diam juga menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram.Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad bambang mengatakan harga elpiji 12 kilogram mulai hari ini menjadi Rp 134.000 per tabung dari sebelumnya Rp 129 ribu per 19 Januari 2015."Harganya kembali sama dengan 1 Januari 2015," ucap Bambang di Jakarta, Minggu (1/3).Pertimbangan kenaikan harga elpiji 12 kg yang nonsubsidi tersebut semata-mata kenaikan harga pasar elpiji sesuai dengan patokan kontrak (contract price/CP) Aramco.
Tarif tol naik karena pajak
Pemerintah membebankan pengguna jalan tol dengan pajak pertambahan nilai (PPN) sebanyak 10 persen. Imbasnya, tarif tol bakal semakin menyiksa.Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Abdul Gani Ghazali di Jakarta. Dia mengaku, kebijakan itu telah diajukan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono."Itu pasti naik karena PPN dibebankan kepada pengguna," kata Gani di Jakarta, Kamis (26/2).Rencana penerapan PPN ini akan dilakukan di seluruh tol di Indonesia. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai, pengenaan PPN itu merupakan hal wajar di tengah rencana pemerintah menggenjot target pajak tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun."Pemberian PPN (di tol) itu biasa, dikenakan biasa kepada pengguna jalan," kata Bambang di Jakarta, Selasa (3/3).Penerapan PPN 10 persen di jalan tol rencananya akan diberlakukan April 2015. Meski dinilai terlalu terburu-buru, Bambang justru menampiknya dengan mengatakan bahwa niat pemerintah memasukkan PPN itu sudah lama.Dia menjelaskan, sebenarnya surat Direktorat Jendral Pajak (Ditjen Pajak) tentang kebijakan tersebut sudah pernah dikeluarkan. Namun mengalami penundaan. Atas dasar itu, pihaknya ingin melanjutkan rencana tersebut.
Harga BBM
Pada November 2014 atau sebulan setelah menjabat Presiden, Joko Widodo memutuskan penyesuaian harga BBM subsidi untuk premium naik menjadi Rp 8.500 atau meningkat 30,7 persen dan 36,3 persen untuk minyak solar atau menjadi Rp 7.500.Januari 2015, Jokowi menurunkan harga BBM dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 6.700 per liter. Solar juga turun menjadi Rp 6.400 per liter.Pada Maret 2015, harga BBM jenis premium kembali naik Rp 200 per liter. Dengan kenaikan tersebut, harga jual premium menjadi Rp 6.800 per liter untuk penugasan di luar Jawa dan Bali. Sedangkan untuk harga jual minyak tanah dan solar dinyatakan tetap dan tak mengalami perubahan. Solar tetap disubsidi Rp 1.000 per liter. Harga minyak tanah dan solar subsidi masing-masing tetap Rp 2.500, dan Rp 6.400 per liter.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaKita harapkan dengan operasi pasar yang dilakukan Bulog, harga beras bisa turun," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaJokowi pun curhat kerap dimarahi emak-emak di pasar
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi menyebut harga sembako di pasar rakyat cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca Selengkapnya