Jokowi-JK berencana tarik utang Rp 451 T tahun ini
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla akan mencari pembiayaan melalui utang selama 2015 sebanyak Rp 451,8 triliun secara gross. Secara netto, pemerintah mencari utang melalui surat berharga negara (SBN) tersebut mencapai Rp 297 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR), Robert Pakpahan menjelaskan, pembiayaan secara gross mencapai Rp 451,8 triliun karena banyaknya utang yang jatuh tempo pada 2015 ini.
"Angka Rp 297 triliun itu netto, karena ada jatuh tempo selama 2015 jadi Rp 451,8 triliun secara gross dalam SBN di 2015," ucap Robert di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (20/2).
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Bagaimana Kejagung hitung kerugian negara? 'Hari ini temen-temen penyidik sedang berkomunikasi dengan BPKP dan ahli yang lain hari ini. Lagi dilakukan perhitungan, konfrontasi dan diskusi formulasinya seperti apa,' kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana kepada wartawan, Rabu (3/4).
Pembayaran utang dengan utang baru (refinancing) dilakukan dalam rangka diversifikasi pembiayaan. Penerbitan SBN ini juga dilakukan untuk mengejar defisit pembiayaan yang telah ditargetkan pemerintah sebesar 1,90 persen.
"Menerbitkan jumlah tersebut kita akan menyasar dan menyiapkan basis investor yang luas. Kita akan terbitkan SBN dalam konvensional rupiah, surat negara syariah islamic, ada dalam valas juga menyasar investor global atau asing," katanya.
Dana dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk membiayai semua proyek dalam APBN 2015 terutama proyek pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintahan Jokowi-JK. "Semua proyek dan bagi dua ada proyek underlying dan financing," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun APBN per Januari 2024 mencatatkan surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah pada Mei 2024 sudah mencapai Rp8.353,02 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca Selengkapnya"Pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang sebesar Rp2.996,9 triliun," Kata Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya