Jokowi: Kalau Sangsi Jalan Desa 191.000 Km, Silakan Hitung Sendiri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan jalan desa hingga akhir 2018 mencapai 191.000 kilometer (Km). Namun, Jokowi mengakui bahwa masih ada pihak yang menyangsikan pembangunan jalan yang dilakukan di 74.900 desa tersebut.
"Kalau ada yang menyangsikan 191.000 kilometer itu tidak mungkin, silakan hitung sendiri. Wong satu desa ngerjain 600 meter, pendek banget," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Ecopark Ancol Jakarta Utara, Rabu (20/2).
Jokowi menjelaskan bahwa dana desa tak hanya untuk pembangunan jalan. Menurut dia, dana desa yang digelontorkan pemerintah juga digunakan untuk membangun posyandu, PAUD, irigasi, pasar desa, hingga jembatan penghubung.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
"Setiap desa tidak hanya bangun jalan. Ada PAUD, pasar desa, dan lain-lain. Irigasi saja sudah diselesaikan 58 ribu unit irigasi. 8.900 pasar desa dan 1,1 juta meter jembatan. Artinya ini jadi barang," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa pemerintah sejak 2015 sampai tahun ini terus meningkatkan anggaran dana desa. Pada 2015, pemerintah menggelontorkan Rp 20,7 triliun, 2016 sebesar Rp 47 triliun, 2017 dan 2018 sejumlah Rp 60 triliun, serta 2019 sebesar Rp 70 triliun.
"Artinya apa sampai akhir 2018 kemarin, Rp 178 triliun kami gelontorkan ke desa. Sampai akhir 2019, berarti Rp 257 triliun masuk ke desa-desa. Ini triliun ya bukan miliar. Triliun gede banget," tutur Jokowi.
Jokowi berharap agar dana desa nantinya dapat digunakan pemberdayaan ekonomi. Misalnya, wisata Umbul Ponggok di Jawa Tengah.
"Jadi sekali lagi fisik, infrastruktur sudah kita jalankan. Ke depan agak digeser sedikit ke pemberdayaan ekonomi desa. Apa itu, saya berikan contoh di Jateng di desa Ponggok, Umbul Ponggok (sumber air) lalu dibuat desa wisata. Apa yang terjadi setahun income 14 Miliar. Ini di desa kita umbul-umbul itu banyak sekali," kata dia.
Reporter: Lisza
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Jambore Nasional Dai Desa Madani, di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/9).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan perbaikan jalan Solo-Purwodadi ditujukan untuk jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengkritik buruknya jalan di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca Selengkapnya