Jokowi ke Korsel untuk kerja sama ekonomi, Indonesia bidik pemasukan USD 1 miliar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertolak ke Seoul, Korea Selatan didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada 10-11 September mendatang. Ini merupakan kunjungan kenegaraan balasan dari Jokowi kepada Presiden Moon Jae-in yang bertandang ke Indonesia tahun lalu.
Kunjungan kali ini juga terbilang cukup spesial karena bersamaan dengan hari peringatan hubungan diplomatik Korsel dengan Indonesia. Di hari peringatan itu, kedua negara sepakat untuk melakukan penguatan kerja sama ekonomi di bidang perdagangan dan investasi melalui berbagai aspek.
Ada dua agenda yang akan dipenuhi oleh Jokowi dalam kunjungan kenegaraan pekan depan, yakni pertemuan bilateral dengan Presiden Moon dan juga pertemuan bisnis dengan konglomerat atau pengusaha Korsel. Selain itu, Jokowi juga akan menandatangani beberapa MoU dengan Korsel.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
"Beberapa MoU kerjasama yang akan ditandatangani antara lain di bidang legislasi, keimigrasian, ekonomi, pengembangan SDM, keamanan maritim, dan lingkungan hidup," kata Direktur Asia Timur dan Pasifik, Edi Yusup, saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
"Di pertemuan business to business dengan pengusaha, ada 10 MoU yang akan ditandatangani mulai dari bidang otomotif, energi, transportasi, dan infrastruktur. Diharapkan, para pengusaha ini bisa menambah pemasukan untuk Indonesia sebesar USD 1 miliar," tambahnya.
Edi menjelaskan bahwa beberapa perusahaan yang akan terlibat investasi di Indonesia antara lain POSCO, Lotte, sampai Hyundai.
"Perusahaan POSCO rencananya akan mengembangkan besi baja dengan Krakatau di Cilegon. Kerja sama ini akan membantu kita dalam proses pengembangan industrialisasi. Lalu perusahaan Lotte akan membangun petro chemical di Cilegon juga. Jika berhasil maka ini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Selain itu di bidang otomotif ada Hyundai," papar Edi.
Usai memenuhi dua agenda, Jokowi akan mengisi agenda santai seperti membawakan kuliah umum di Universitas Hankuk dan menggelar perkumpulan dengan generasi muda Korsel dan juga pemuda Indonesia yang menjadi pelajar dan bekerja di negara tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Chengdu, Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaHubungan Indonesia dan UEA meningkat sangat pesat di bidang ekonomi dan investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi lebih dulu bertolak ke Beijing, China untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jin Ping.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana menyambut hangat Presiden Korsel dan istrinya.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, semua akan dikumpulkan dalam satu waktu saat perjanjian kerja sama (PKS) sudah siap untuk ditandatangani.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga akan menyinggung soal digitalisasi dan sesuatu yang bersinggungan dengan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaDi India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, tema yang diangkat dalam KTT kali ini adalah Partnership for The Future.
Baca SelengkapnyaIni menjadi kali pertama Presiden Jokowi tak menghadiri acara HUT PDIP.
Baca Selengkapnya