Jokowi ke Masyarakat: Pinjaman KUR Harus Dibayar, Diangsur Secara Disiplin
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat yang memanfaatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat alias KUR untuk disiplin dalam memenuhi kewajiban membayar angsuran.
Hal ini dia sampaikan dalam acara Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ketahanan pangan dan aksi ekonomi untuk rakyat di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (27/2).
"Yang namanya minjem itu harus bayar. Pinjam harus ngangsur (membayar angsuran), disiplin," tegas dia.
-
Kenapa warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Bagaimana warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Bagaimana warga Solo menyambut Jokowi? Saat kepulangan Jokowi lalu,para warga sekitar juga ikut menyambut bersama. Namun ia bersama warga lain tidak bisa mendekat untuk bersalaman.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
Mantan Walikota Solo ini mengatakan bahwa jika masyarakat tertib mengangsur, hal itu akan memberikan kepercayaan bagi pihak untuk kembali memberikan kredit.
"Kalau disiplin namanya baik, bisa naik. Saya titip, kalau pinjam KUR. Bunganya berapa sih? 7 persen setahun. Bukan sebulan. Kalau bukan KUR nggak segitu. Ini KUR karena disubsidi pemerintah," jelas dia.
Jokowi juga mengingatkan agar uang pinjaman benar-benar dipakai sesuai peruntukannya, yakni untuk mengembangkan usaha. "Misalnya dari bank dapat (pinjaman) Rp 30 juta. Senangkan dari dari bank bawa pulang. Malamnya kan mikir. Besoknya pergi ke dealer sepeda motor. Hati-hati kebiasaan kita. Yang namanya uang pinjaman itu hati-hati. Harus dikembalikan, diangsur, dicicil," ungkapnya.
Dia meminta masyarakat untuk mampu membuat skala prioritas dalam penggunaan uang pinjaman. Sebab jika salah digunakan tentu akan membawa kerugian bagi diri sendiri. "Jangan sampai pulang naik sepeda motor, gagah. Padahal sepeda motornya masih nyicil KUR-nya juga nyicil ke bank," kata dia.
"Paling-paling muter-muter, gagah, muter kampung, muter desa itu cuma 6 bulan. Nggak bisa nyicil ke dealer, nggak bisa nyicil ke bank, motornya ditarik, KUR-nya juga diambil asetnya. Hati-hati, hati-hati," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PNM setia mendampingi 15,2 juta nasabah aktif di seluruh Indonesia. Khusus di Jawa Barat terdapat 3,1 juta nasabah aktif Mekaar.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap para nasabah PNM Mekaar dapat terus menerapkan semangat
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik atau public trust.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaWarga di Kendari mengeluh ke Ganjar bahwa pelaku usaha masih sulit mengakses KUR.
Baca SelengkapnyaMenkuop UKM Teten Masduki menegaskan, penghapus tagihan macet ini untuk mendukung pemberian akses pembiayaan kembali kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaHal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaGede mencontohkan bahwa layanan KUR relatif lebih aman ketimbang pinjaman online yang kerap ditimpa persoalan data pribadi nasabah.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa aspek syarat untuk UMKM dalam mendapatkan hapus tagih.
Baca SelengkapnyaJateng Hattrick Penghargaan Penyalur KUR Terbaik, Ganjar Ungkap Program agar UMKM Naik Kelas
Baca Selengkapnya