Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan Bantuan China, tapi Ini Kerja Sama
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dikelola perusahaan patungan antara konsorsium BUMN dan Beijing Yawan HSR Co Ltd, bukan merupakan bentuk bantuan dari China kepada Indonesia.
"Ini bukan bantuan, ini kerja sama antara China dan Indonesia. Ada investasi (China) di sini, jadi bukan bantuan," tegas Jokowi saat berkunjung ke proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, uluran investasi yang diberikan China untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pastinya memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
Salah satunya, melalui penyerapan bahan konstruksi dalam negeri untuk dipakai dalam proyek kereta api cepat pertama di Asean tersebut.
"Semua yang namanya invedtasi pasti memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi kita. Pasti itu. Seberapa persen, yang itu perlu dihitung. Apapun investasi pasti memberikan pengaruh pada ekonomi," serunya.
"Lihat saja barang-barang ini beli di mana, lantai, granit, dan lain-lain. Pasti akan memberikan dampak ke ekonomi lokal, ekonomi nasional," kata Jokowi.
Total Investasi Rp85 Triliun
Adapun pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Total investasi KCJB sebesar USD 6,07 miliar, atau setara Rp85,41 triliun.
KCJB memiliki panjang trase 142,3 Km, dengan tipe struktur elevated sepanjang 82,7 Km dan sisanya berupa 13 tunnel dan subgrade.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini memiliki empat stasiun perhentian di sepanjang lintasan, yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar (Bandung).
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri, anggota DPR hingga artis ikut mendampingi Jokowi meresmikan Kereta Whoosh itu.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan kesuksesan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terulang di proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca Selengkapnya"Kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal-hal yang baru," kata Jokowi.
Baca Selengkapnya