Jokowi: Kita Turunkan Angka Stunting Agar Anak-Anak Tumbuh Jadi Generasi Premium
Merdeka.com - Dalam mewujudkan visi Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, salah satu fondasi utama dalam mewujudkan visi Indonesia Maju adalah mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Jika hal itu dibenahi dengan serius, dia yakin Indonesia mampu melakukan lompatan-lompatan secara signifikan.
Menurutnya, untuk mencetak SDM yang pintar dan berbudi pekerti luhur, harus didahului oleh SDM yang sehat dan kuat.
Menurut WHO, angka stunting di Indonesia masih termasuk tinggi. Data Riset Kesehatan Nasional tahun 2018, angka stunting di Indonesia berada di angka 30,8 persen. Namun, batas aman menurut WHO mengenai stunting berada di angka 20 persen.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
"Kita turunkan angka stunting sehingga anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang premium," kata Jokowi dalam pidato kenegaraannya di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Dia menambahkan, pemerintah akan memperluas akses kesehatan dengan pemanfaatan teknologi dan pembangunan infrastruktur dasar ke seluruh pelosok tanah air. Sehingga, kualitas kesehatan bisa ditingkatkan dengan pengembangan inovasi dan budaya hidup sehat.
Selain itu, untuk mengembangkan kualitas SDM, pembenahan utama yang harus diperhatikan adalah lembaga pendidikan dan pelatihan. Menurutnya, lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan harus siap dalam menghadapi perubahan.
"Untuk tingkat pendidikan tinggi, kita harus berani mencanangkan target tinggi. SDM lulusan pendidikan tinggi kita harus kompetitif di tingkat regional dan global," ujarnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, semua pihak harus bekerja keras agar target penurunan angka stunting di Indonesia bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku senang pengusaha kini berbicara soal pengentasan stunting. Sebab, biasanya kalangan pengusaha berbicara soal untung-rugi saja.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca Selengkapnya