Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Literasi keuangan Indonesia masih kalah dibanding Malaysia

Jokowi: Literasi keuangan Indonesia masih kalah dibanding Malaysia Presiden Jokowi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemahaman mengenai keuangan atau literasi keuangan masyarakat Indonesia masih tertinggal jauh dibanding Singapura, Malaysia dan Thailand. Menurut Jokowi, saat ini baru 21,8 juta atau 21 persen penduduk Indonesia yang paham mengenai keuangan.

"Padahal literasi keuangan masyarakat di Singapura sudah capai 96 persen, Malaysia 51 persen, Thailand 76 persen, kita 21 persen," ucap Jokowi dalam acara Indonesia Fintech Festival & Conference di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Selasa (30/8).

Meski demikian, Jokowi yakin literasi keuangan di Indonesia masih bisa ditingkatkan. Salah satunya dengan percepatan yang dilakukan oleh Kementerian terkait seperti Kementerian Perekonomian dan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan maupun Bank Indonesia.

"Pada kementerian terkait kita perintahkan langkah percepatan, pertama perluasan jangkauan perbankan dan keuangan formal dengan memperhatikan karakteristik kita sebagai negara kepulauan," jelas Presiden.

"Kedua, peningkatan kapasitas masyarakat yang tadinya tidak layak menjadi layak, tadinya unballanced (tidak seimbang) jadi ballanced," tambahnya.

Langkah ketiga menurut Jokowi, perlu adanya peningkatan layanan jasa keuangan terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dan keempat, perlindungan terhadap konsumen. "Itu sangat bermanfaat bagi usaha mikro," singkatnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengambil salah satu contoh seorang kasir di UMKM. Kasir, kata dia, biasanya tidak mau mencatat uang keluar dan masuk sehingga terkadang UMKM mengalami kendala saat menjalin kerja sama dengan bank.

"Kasir biasanya tidak mau mencatat karena terlalu ribet sekali uang keluar uang masuk sehingga tanpa catatan itu sulit mengakses permodalan di bank. Kalau ada aplikasi akuntansi atau pembayaran pajak mungkin akan memudahkan usaha kecil kita untuk bisa mengakses ke perbankan," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya

Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan

Pihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.

Baca Selengkapnya
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen

Sedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Selama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang

Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Jokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.

Baca Selengkapnya
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki

Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang

OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.

Baca Selengkapnya
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?

Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat

Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya