Jokowi mau Indonesia jadi nomor satu di dunia dalam 5 hal ini

Merdeka.com - Belum lepas dari ingatan kita saat badai krisis menghancurkan kondisi ekonomi dan moneter Indonesia lebih dari 18 tahun lalu atau tepatnya 1997. Butuh waktu panjang untuk memulihkan kondisi perekonomian nasional.

Kisah bangkitnya ekonomi Indonesia pasca krisis 1997 disinggung Presiden Joko Widodo di hadapan investor asing saat membuka gelaran World Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Di hadapan pemilik modal, Jokowi membanggakan ekonomi Indonesia yang kuat dan berhasil kembali bangkit setelah dihantam badai krisis 1997. "Tuhan berpihak kepada kami. Setelah 97 finansial Asia hancur, semua orang bertanya apakah Indonesia bisa bertahan? Hari ini hampir 20 tahun kemudian kita negara demokrasi yang sangat luar biasa," ujar Presiden Jokowi.

Bahkan, dia membanggakan ekonomi Indonesia yang sudah setara dengan negara maju. Terbukti dengan masuknya Indonesia dalam forum negara ekonomi terbesar dunia.

"Kita (Indonesia) menjadi negara 5 terbesar dia Asia dan negara kunci di G20," katanya.

Tak berhenti di situ, dalam beberapa acara, Presiden Jokowi terpantau juga menetapkan target membawa negara ini menjadi nomor satu di sejumlah hal. Apa saja ambisi mantan gubernur DKI ini? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.

Kopi

Kementerian Perindustrian optimistis Indonesia mampu menjadi eksportir utama kopi sangrai (roasted bean) di Asia dan dunia. Sebab, Indonesia saat ini sudah menempati peringkat empat negara penghasil kopi terbesar di dunia."Untuk itu, pengembangan industrinya, antara lain melalui peningkatan nilai tambah biji kopi dan peningkatan mutu kopi olahan terutama roasted bean melalui penguasaan teknologi roasting," kata Dirjen Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto, seperti dilansir Antara, Jakarta.Panggah menambahkan, upaya lainnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti barista, roaster, dan penguji cita rasa (cupper).Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional tahun 2015-2035, industri pengolahan kopi masuk dalam sektor prioritas. Untuk itu, pemerintah terus menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi industri pengolahan kopi melalui kebijakan fiskal dan non-fiskal serta penerapan standar.

Coklat

Presiden Joko Widodo berambisi produksi cokelat Indonesia merajai pasar dunia. Bahkan untuk mendukung ambisi tersebut, anggaran untuk petani coklat akan dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)."Kalau tidak keliru, tahun ini seluruhnya Rp 1,8 triliun. Saya tidak tahu yang diberikan ke Pak Gubernur berapa, tahun depan akan naik lagi. Targetnya, nomor satu di coklat," tegasnya seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, tahun lalu.Sebelumnya, Jokowi juga menjanjikan memperbesar anggaran sektor pertanian dari Rp 32 triliun (tahun ini) menjadi sekitar Rp 40-45 triliun tahun depan. Tujuannya untuk mencapai ambisi pemerintah mewujudkan ketahanan pangan.Sehingga pembangunan infrastruktur pendukung sektor pertanian tak bisa ditawar. Tujuannya, menggenjot produksi pertanian sebelum menghadapi ancaman El Nino. Salah satunya pembangunan bendungan dan sistem irigasi pertanian.

Timah

Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berambisi menjadikan komoditas timah Indonesia menjadi raja di dunia. Untuk mewujudkan itu perlu ada strategi khusus mengendalikan harga pasar timah dunia yang selama ini hancur lantaran membanjirnya timah ilegal."Seperti yang disampaikan dari swasta maupun BUMN, terlalu banyak timah ilegal," kata Presiden Jokowi di sela kunjungan ke PT Trinindo Inter Nusa, Jalan TPI Ketapang Pangkal Pinang Bangka Belitung.Presiden mengajari anak buahnya, cara khusus menghentikan pergerakan timah ilegal dari Indonesia ke pasar dunia. "Caranya bagaimana? Kalau kita mau mengendalikan timah ilegal itu, tambang rakyat harus dikelola, dimanage baik oleh bapak angkatnya swasta maupun BUMN," katanya.Untuk manajemen pengelolanya harus dibuat profesional agar bisa diawasi. Dibentuk semacam badan usaha, bisa koperasi, CV atau PT.

Kehutanan

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memimpin acara tanam pohon di Taman Hutan Raya (Tahura) terluas di Indonesia, Tahura Sultan Adam, Kalimantan Selatan. Jokowi ingin Indonesia kembali berjaya sebagai paru-paru dunia. Dalam sambutannya, Presiden mengatakan akan melakukan rehabilitasi diawali dengan menanam 10.000 pohon."Hari ini 2.000 pohon ditanam secara serentak. Sebanyak 8.000 pohon sisanya ditanam sejak tanggal 23 Nopember 2015," ujar Jokowi seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Jakarta.Jumlah pohon yang akan ditanam di lokasi itu mencapai 10.000 pohon. Kawasan Tahura itu direhabilitasi karena dari luas total 116.000 hektare, lahan yang terbakar mencapai 105 hektare.

Maritim

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas di Kantor Kepresidenan. Adapun agenda utamanya adalah untuk membahas tentang galangan kapal."Dua per tiga wilayah Indonesia adalah air dan sebagai negara kepulauan Indonesia harus bisa jadi poros maritim dunia. Ini bisa tercapai kalau kita bisa mencapai kapal-kapal kelas dunia," kata Jokowi dalam sambutannya saat membuka rapat di Istana, Jakarta.Jokowi bercerita pekan lalu ke Batam dan bertemu dengan industri galangan kapal. Menurut dia, Indonesia memiliki ratusan industri galangan kapal yang mampu mengerjakan kapal tanker, cargo dan kapal penumpang juga mampu dikerjakan."Pada kesempatan baik ini supaya semua kementerian dan lembaga TNI Polri, Kemenhub dan KKP dan Kementerian BUMN juga saya instruksikan agar semua pembelian kapal diberikan pada industri galangan kapal dalam negeri," jelas Jokowi."Jangan ada lagi yang beli kapal keluar dan agar industri galangan kapal bisa bekerjasama dengan investor. Terakhir kita semua saya kira ingin mampu membangun industri galangan kapal nasional dan menjadikan Indonesia menjadi poros maritim di dunia," tandasnya.