Jokowi mengaku kaget aset BUMN Rp 4.500 triliun
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penting guna mendorong pembangunan nasional. Saat ini, total aset BUMN mencapai Rp 4.500 triliun .
"Malam-malam saya jumlahkan berapa sih aset BUMN, saya kaget. Ternyata total aset ada Rp 4.500 triliun. Bank Pembangunan Daerah punya total aset Rp 430 triliun. Ini kan sebuah kekuatan yang sangat besar dengan aset Rp 4.500 triliun," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (26/5).
Jokowi menegaskan pembentukan holding BUMN sangat diperlukan lantaran dapat menjadi kekuatan ekonomi baru untuk Idnonesia. Salah satu yang bakal dilakukan holding adalah PT Pelindo (Persero).
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Dia mencontohkan pembentukan holding BUMN Semen Indonesia yang terdiri dari perusahaan BUMN semen. Saat ini, Semen Indonesia dapat melakukan ekspansi ke luar negeri dengan membangun pabrik-pabrik baru.
"Ini sebuah kekuatan. Saya juga tanya, pernah direvaluasi aset apa belum selama 20 tahun? Belum pernah dilakukan itu. Kalau dilakukan revaluasi bisa empat atau lima kali lipat bisa Rp 20.000 triliun lebih. Ini sebuah kekuatan yang sangat besar," pungkas dia. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PM Malaysia, Anwar Ibrahim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan dua BUMN Indonesia, berhasil mendapatkan proyek senilai Rp8,5 triliun dari pemerintah Filipina.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPenambahan pernyataan modal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha
Baca SelengkapnyaBUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaRosan menyebut, realisasi investasi pada kepemimpinan 10 tahun Presiden Jokowi berdampak pada penciptaan 13,8 juta lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa waktu ke depan, akan ada sejumlah perusahaan yang mulai beroperasi.
Baca Selengkapnya