Jokowi Minta Hati-Hati Buat Kebijakan Saat Krisis: Salah Sedikit Kita Berdarah-darah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti jajaran menteri di kabinetnya agar membuat kebijakan secara hati-hati, terutama saat ekonomi dunia tengah bergejolak. Kalau tidak, akan berimbas buruk pada kondisi ekonomi di dalam negeri.
"Ini betul-betul harus hati-hati mengelola dalam posisi dunia global yang sulit diprediksi sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Hati-hati membuat kebijakan, begitu salah sedikit, bisa berdarah-berdarah dan itu sudah ada contohnya, saudara-saudara tahu," ungkapnya dalam pembukaan Musyawarah Nasional Hipmi, Senin (21/11).
Menurutnya, Indonesia kini tengah memiliki lanskap ekonomi yang baik, di mana angka pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2022 sebesar 5,72 persen, inflasi 5,7 persen, dan konsumsi rumah tangga mencapai 5,4 persen. Tingkat ekspor juga masih tumbuh sebesar 21,6 persen.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Tak hanya itu, neraca perdagangan Indinesia juga mengalami surplus selama 30 bulan berturut-turut. Kondisi ini, yang menurutnya tidak seluruh negara di dunia mampu mencapainya. Apalagi, di tengah kondisi ekonomi global yang berangsur dibayangi resesi.
"Neraca perdagangan kita juga sudah 30 bulan berturut-turut selalu surplus. Artinya yang berproduksi di dalam negeri, itu ruang barangnya masih banyak yang nerima, ingat, negara lain tidak seperti ini," pesannya.
Kondisi krisis, menurutnya, sedang dihadapi seluruh negara di dunia. Mulai dari urusan energi seperti BBM, hingga urusan pangan yang masih menjadi momok setiap negara.
"Sekarang ini, urusan yang namanya BBM saja, pusing semuanya, urusan yang namanya pangan, kekurangan semuanya, ini semua negara, kenaikan bisa 30 persen, bisa 40 persen, bisa 50 persen. Ini kita stabilitas harga masih ktia bisa pertahankan," ujarnya.
Sementara di Inggris tengah dalam kondisi yang tak sebaik Indonesia. Ini jadi salah satu imbas dari salahnya mengambil kebijakan dalam merespons kondisi ekonomi global.
"Inggris, salah sedikit kebijakan, salah membuat policy, hasilnya bisa ke mana-mana. Ini lah yang kita tidak mau. Saya selalu berpesan kepada seluruh menteri, hati-hati membuat kebijakan dalam posisi yang sangat rentan seperti ini, jangan keliru, jangan salah. Utamanya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak," bebernya.
"Kenapa tiap hari, setiap minggu saya masuk ke pasar-pasar, baru saja tadi pagi saya masuk ke pasar di Boyolali, saya cek harga-harga yang naik apa, harga yang stabil apa, supaya kita dapat feeling-nya, jangan keliru kita membuat kebijakan," sambung Jokowi.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf dan berpamitan, jelang masa akhir jabatannya
Baca SelengkapnyaDia mewanti stabilitas keamanan agar tidak ada gejolak, utamanya agar pemerintahan berikutnya dapat berjalan baik.
Baca Selengkapnya