Jokowi Minta Kecepatan Kerja Konstruksi Tak Abaikan Tata Kelola
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar bekerja lebih cepat di tahun 2021. Meski demikian, dia ingin hal tersebut tidak mengabaikan tata kelola dan good governance atau mekanisme yang baik.
"Walau kita kerja cepat dengan cara-cara smart shortcut, tidak berarti kita mengabaikan tata kelola, mengabaikan governance, ini tidak boleh," kata Jokowi, dikutip Antara, Jumat (15/1).
Jokowi mengatakan, proses tender dan seleksi sektor konstruksi harus benar, transparan, sesuai peraturan, dan menjaga agar hasilnya memiliki dampak signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
Dia mengapresiasi kecepatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang sejak Oktober 2020 telah melakukan percepatan dalam proses tender atau seleksi dini. Namun dia mencatat sisa paket kegiatan infrastruktur yang belum ditenderkan masih cukup banyak.
Oleh karena itu dia meminta Menteri PUPR melakukan percepatan sehingga pada kuartal pertama 2021 semua paket sudah ditenderkan dan ditandatangani kontraknya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam laporannya kepada Presiden menyampaikan pada Jumat ni sebanyak 982 paket senilai Rp12,5 triliun akan ditandatangani kontraknya secara serentak.
Acara penandatangan kontrak dilaksanakan secara serentak oleh para pejabat pembuat komitmen dan penyedia jasa di kantor-kantor balai PUPR di 34 provinsi.
Untuk tahap selanjutnya hingga akhir Februari 2021, sebanyak 1.984 paket senilai Rp24 triliun akan diselesaikan dan ditandatangani kontraknya. Kemudian pada Maret 2021 akan diselesaikan 1.553 paket senilai Rp40 triliun.
"Sisanya akan kami upayakan untuk segera diselesaikan paling lambat Maret 2021," jelas Basuki.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tugas BPKP bukan untuk mencari-cari kesalahan instansi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan groundbreaking sejumlah proyek IKN. Jokowi menyentil Menteri Basuki soal janji pembangunan tol.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada TNI-Polri agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengkritik terkait estetika hasil dari sebuah pengerjaan proyek seperti semen yang masih kelihatan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan kesuksesan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terulang di proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mengingatkan untuk bersaing dengan harga yang wajar
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan Infrastruktur Jangan Hanya Beton-Beton, Perhatikan Estetika dan Lingkungan
Baca SelengkapnyaBasuki akan mengoptimalkan pelaksanaan program yang telah dibuat oleh OIKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Kalimantan Timur membutuhkan waktu
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Baca Selengkapnya