Jokowi minta masyarakat tak gunakan sertifikat tanah untuk beli mobil
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak menggunakan sertifikat tanahnya untuk hal yang bersifat konsumtif. Sebab, biasanya masyarakat senang menjaminkan sertifikat tanahnya kepada perbankan untuk mendapatkan pinjaman.
Namun uang pinjaman tersebut digunakan hal yang bersifat konsumtif seperti membeli mobil.
"Kalau tanahnya agak gede dimasukkan ke bank, dapat (pinjaman) Rp 300 juta, Rp 150 juta untuk beli mobil. Hati-hati. Ini gagahnya (naik mobil) paling cuma 6 bulan, setelah 6 bulan ditarik dealer, kemudian sertifikat ditarik bank, hilang semua," ujar dia di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat (28/9).
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Mengapa orang menggunakan BPKB untuk pinjaman dana? Kebutuhan mendesak di tengah kondisi finansial yang sulit, membuat orang-orang mencari solusi pinjaman dana guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pinjaman dana dengan menggadaikan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Mengapa warga Jakarta butuh kredit rumah di masa kolonial? Akibatnya, penduduk kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan rumah baru di lokasi yang sama.
Dia mengungkapkan, jika ingin mendapatkan dana dengan menjaminkan sertifikat tanahnya ke perbankan, maka dana tersebut harus digunakan untuk hal-hal yang produktif, seperti modal usaha, modal kerja dan investasi.
"Kalau pinjam ke bank dapat Rp 300 juta, gunakan modal usaha, modal kerja, modal investsi. Jangan gunakan untuk hal yang berkait dengan kenikmatan," kata dia.
Menurut Jokowi, jika ingin membeli mobil, maka harus dibeli dengan menggunakan uang yang di dapat dari keuntungan usaha. Bukan dari dana yang didapat dari menjaminkan sertifikat tanah.
"Kalau untung 5 juta, untung 10 juta, ditabung. Kalau sudah cukup mau beli tv, motor, mobil silahkan, tapi dari keuntungan, bukan dari pokok pinjaman. Saya tidak ingin sertifikat hilang diambil bank," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi secara simbolis menyerahkan 2.550.800 sertifikat tanah kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaSertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar perlu adanya transisi energi yang bersih. Tetapi prosesnya tidak bisa instan. Perlu adanya kesiapan.
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pentingnya kepemilikan sertifikat kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut seperti dengan melakukan fotocopy.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan agar anggaran besar tidak dibagikan ke dinas-dinas terkait
Baca Selengkapnya