Jokowi minta menteri ESDM kaji pungutan dana ketahanan energi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian ESDM mengkaji pungutan dana ketahanan energi. Ini menyusul sejumlah kritik bermunculan terkait kebijakan bakal diterapkan per 5 Januari mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Menteri ESDM Sudirman Said saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/2).
"Pemerintah berterima kasih atas seluruh masukan dan makin banyak masukan makin bagus. dengan itu kita akan lebih berhati-hati, untuk menjalankan suatu policy," kata Sudirman.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
"Diberikan arahan presiden dikaji betul seluruh aspek hukumnya, tata kelolanya, keuangan negara segala macam. Besok Rabu kami akan rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian untuk mengkaji ini semua. Saya kira masih ada waktu."
Menurut Sudirman, pungutan dana ketahanan energi bukan wacana baru. Dia sudah pernah menyampaikan hal tersebut di Komisi VII DPR-RI.
"Cuma memang banyak orang yang belum paham jadi ragu-ragu, tanda tanya dan curiga. Itu wajar," tandasnya.
Seperti diberitakan, penarikan dana ketahanan energi bakal berbarengan dengan pemberlakuan harga baru bahan bakar minyak per 5 Januari mendatang.
Di mana, harga premium turun sebesar Rp 150 menjadi Rp 7.150 per liter dari saat ini Rp 7.300 per liter. Sementara, solar turun Rp 800 menjadi Rp 5.950 per liter dari Rp 6.700 per liter.
Harga baru itu sudah termasuk pungutan dana ketahanan energi sebesar Rp 200 per liter dan Solar Rp 300 per liter. Diperkirakan, pemerintah bisa meraup dana ketahanan energi sekitar Rp 15 triliun-Rp 16 triliun per tahun.
Rencananya, dana sebesar itu bakal dipakai untuk membiayai pengembangan energi alternatif. Ini seperti diamanatkan dalam pasal 30 Undang-Undang No.30 tahun 2007 tentang energi.
Di mana pengembangan energi terbarukan harus dibiayai pendapatan negara berasal dari energi fosil.
Belakangan, kebijakan itu menuai banyak kritik. Salah satunya datang dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Lewat akun twitter, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menyebut negara hanya boleh mengambil pungutan dengan dasar konstitusi.
"Sewaktu harga minyak tinggi rakyat dicabut subsidinya. Sewaktu harga minyak rendah, rakyat memberi subsidi. Susah kalau yang begini nggak boleh dikritik."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bercerita bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia selalu bolak-balik menghampirinya untuk meminta persetujuan kenaikan tukin diinstansinya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaPengalaman tersebut dimulai ketika dia dilantik sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui adanya tekanan dari sektor energi khususnya tambang
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaRealisasi program insentif kendaraan listrik, baik mobil listrik maupun motor listrik belum maksimal.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mencari donor lain yang bisa membantu Indonesia mempercepat pensiun PLTU Batubara.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaIndonesia tengah menanti pencairan dana JETP senilai USD 20 miliar untuk mendorong program transisi energi.
Baca Selengkapnya