Jokowi Minta Nadiem Makarim Ajak Pelajar Gemar Menabung
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa masyarakat harus dibiasakan menabung sejak dini. Hal tersebut, menurutnya merupakan tugas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang saat ini dipimpin oleh Nadiem Makarim.
"Nabung, ini urusan memang banyak di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mendorong anak-anak kita sedini mungkin untuk bisa akses perbankan agar mereka berbondong-bondong belajar menabung," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12).
Jokowi mengatakan, peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat dimulai dari sekolah. Dengan adanya gemar menabung, maka akan mendorong peningkatan literasi keuangan lebih dari 35 persen.
-
Bagaimana caranya mengajarkan anak menabung? Kuis, permainan, dan latihan juga disertakan dalam buku ini, seperti menghias stoples dengan ukuran berbeda untuk mengumpulkan uang receh, yang dapat ditabung oleh anak-anak dan digunakan untuk mendanai tujuan-tujuan pengeluaran kecil, menengah, dan besar.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Kenapa anak perlu belajar menabung? Menabung bisa mulai diajarkan pada anak dengan memberi mereka celengan. Ajari anak pentingnya menabung untuk memenuhi sejumlah hal yang mereka inginkan.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Kenapa menabung penting untuk masa depan? Menabung adalah langkah dasar yang sering diabaikan, namun sangat penting untuk mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang.
"Bisa dari SD, SMP, SMA atau SMK karena kalau kita lihat literasi masih 35 persen, inklusi 75 persen. Itu masih punya ruang yang besar untuk didorong masyarakat bisa akses ke keuangan yang kita miliki," jelasnya.
OJK Tingkatkan Akses Tabungan
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, untuk mempercepat akses literasi keuangan, pihaknya akan meningkatkan akses terhadap pembuatan tabungan dan pembiayaan. Khusus tabungan, OJK akan mengajak perbankan bisa membuat pembukaan tabungan secara elektronik.
"Kami literasi anak-anak SD, SMP dengan tabungan. Kami minta dan haruskan, anak SMP dibukakan buku tabungan secara elektronik. Ini kerja sama dengan pemda dan seluruh jasa keuangan," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK mencatat Jumlah Simpanan Pelajar (SimPel) hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan dan LPS meminta anak muda agar terbiasa menabung sejak dini dengan gerakan satu rekening satu pelajar (kejar).
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaNadiem sendiri tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKegiatan pelatihan literasi keuangan/digital dan penanaman bibit diikuti oleh 50 nasabah PNM Mekaar yang berada di Kampung Madani.
Baca SelengkapnyaSelain pinjol dan judol, risiko lain yang perlu diantisipasi adalah investasi bodong.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara yang paling efektif untuk membangun dasar keuangan yang kuat adalah dengan menabung secara rutin.
Baca SelengkapnyaBiarkan anak membuat kesalahan dalam mengelola uang. Setelah itu, gunakan kesalahan tersebut sebagai momen yang bisa diajar.
Baca Selengkapnya