Presiden Jokowi minta target pajak ditambah Rp 600 triliun
Merdeka.com - Pemerintah mengandalkan penerimaan pajak sebagai instrumen utama dalam pendapatan negara. Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai di Istana Negara, Kamis (20/11) meminta agar institusi pengumpul uang negara menggenjot kinerjanya.
Dalam APBN 2015, target penerimaan pajak dipatok sebesar Rp 1.400 triliun atau naik Rp 200 triliun dari target tahun ini. Presiden Jokowi sapaan akrabnya, meminta agar target penerimaan pajak dinaikkan. Menurut Jokowi, Indonesia masih memiliki potensi kenaikan pajak sebesar Rp 1.200 triliun. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro kepada Presiden.
"Saya minta separuhnyanya saja, Rp 600 triliun untuk tahun depan," ujar Presiden.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
Diakui kepala negara, sempat ada tawar menawar tambahan target pajak dengan menteri keuangan. Bambang Brodjonegoro meminta agar tambahan target pajak hanya Rp 400 triliun. "Saya belum putuskan," ucapnya.
Sebelumnya, saat sidang kabinet terbatas, Presiden Jokowi mengungkap rendahnya penerimaan negara melalui pajak. Padahal, potensi penerimaan dari sektor tersebut sangat besar, namun negara hanya mendapatkan 60 persen dari total target.
Atas alasan itu, Jokowi meminta Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk menggenjot pemasukan dari sektor pajak. Upaya ini dilakukan agar tidak terjadi gap antara pengeluaran dan penerimaan negara.
"Tantangan terbesar saat ini, bagaimana mengejar target penerimaan yang saya katakan masih akan jauh, dan kemungkinan besar target penerimaan pajak tahun ini tidak jauh. Namun dua bulan ini, dengan dukungan Pak Presiden, kami akan berusaha mengecilkan gap," ungkap Bambang dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (30/10).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri
Baca SelengkapnyaDasco juga mengonfirmasikan jika setoran pajak tahun 2025 telah menghitung kenaikan PPN sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaPembahasan penting Jokowi dan Prabowo terkait kenaikan anggaran Kemenhan di 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaPembahasan penting Jokowi dan Prabowo terkait kenaikan anggaran Kemenhan di 2024.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masih dikoordinasikan dengan tim presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaKebijakan menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku akan membentuk lembaga khusus untuk penerimaan negara yang dikomandoi Presiden.
Baca Selengkapnya