Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Nanti orang kerja tak perlu kantor, dari rumah bisa menghasilkan uang

Jokowi: Nanti orang kerja tak perlu kantor, dari rumah bisa menghasilkan uang Jokowi. setneg.go.id

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sempat menyinggung revolusi industry 4.0 dan perkembangan kecerdasan buatan atau Artifical Intelligence (AI) dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

"Kita juga harus hati-hati bahwa kita telah masuk revolusi industry 4.0 yang basisnya adalah bukan (tenaga kerja manusia) tapi digitalisasi, komputer, analisa big data," kata Jokowi, di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Kamis malam (18/1).

Jokowi mengungkapkan, dengan revolusi industry 4.0 semua menjadi lebih mudah di mana ilmu berbasis big data dan komputerisasi sudah mulai bisa dilihat perwujudan fisiknya. Dia pun meminta semua pihak untuk hati-hati dalam menyongsong revolusi industry 4.0 tersebut termasuk industri keuangan.

Orang lain juga bertanya?

"Industri keuangan harus bersiap diri menyongsong revolusi 4.0 ini. Artifical Intelligence (kecerdasan buatan) masuk ke dunia digital," ujarnya.

Jokowi mencontohkan salah satu media sosial yaitu instagram yang telah berubah menjadi ajang untuk berbisnis. "Instagram di media sosial bijaknya ini bisa digunakan untuk mencapai target marketing," ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga menjelaskan perkembangan AI bisa membuat suatu bio teknologi atau rekayasa di bidang argo di mana kekurangan lahan tidak akan membuat orang takut kekurangan pangan sebab media tanam tidak hanya akan ada di tanah berupa lahan lagi.

"Orang tidak akan takut nanti tambah penduduk akan kesulitan pangan, tidak. Karena akan ada rekayasa pupuk yang berbeda, bibit juga yang digarap dengan rekayasa tanah," jelasnya.

Keluasan lahan, lanjutnya, tidak akan menjadi hal yang relevan lagi sebab saat ini dengan lahan sempit pun suatu negara sudah bisa melakukan ekspor, contohnya Belanda yang kaya akan bio teknologi dan rekayasa lahan.

Selain itu, di masa revolusi industry 4.0 tersebut, memungkinkan para pekerja atau karyawan untuk bekerja di rumah tidak harus bekerja di kantor seperti sekarang ini.

"Saya kira juga semuanya sudah merancang hal yang memikirkan masa depan. Kantor nantinya gak diperlukan lagi. Mohon yang punya kantor gede-gede dipikirkan mau diapakan kantornya. Kerja bisa dari mana-mana sekarang," ujarnya.

Jokowi mencontohkan salah satu anaknya yang bekerja dari rumah dan menghasilkan uang.

"Anak saya tuh kalau udah pegang gawai kalau sudah malam sudah masuk jam 1 jam 2 suruh tidur, (jawabnya) 'saya ini bukan main-main pak, saya kerja ini'. Jadi kerja dengan tidur(an) gelongsor di lantai itu kerja gak perlu lagi kantor, sudah bisa menjangkau ke seluruh dunia, seluruh negara."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Potensi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2030 Rp5.800 Triliun
Jokowi Sebut Potensi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2030 Rp5.800 Triliun

Jokowi sebut ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan

Peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Banyak Sektor Beralih ke AI, Lihat Elon Musk Sudah Buat AI Catwalk
Jokowi: Banyak Sektor Beralih ke AI, Lihat Elon Musk Sudah Buat AI Catwalk

Menurut Jokowi, AI catwalk akan menjadi potensi bisnis di masa depan.

Baca Selengkapnya
Ada 354 Juta Ponsel Aktif di Indonesia, Jokowi: 50 Persen Rentan Jadi Korban Kejahatan dan Penipuan Digital
Ada 354 Juta Ponsel Aktif di Indonesia, Jokowi: 50 Persen Rentan Jadi Korban Kejahatan dan Penipuan Digital

Presiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas

Gig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Semua Negara Takut dengan AI, Regulasinya Belum Ada
Jokowi: Semua Negara Takut dengan AI, Regulasinya Belum Ada

Jokowi mengakui semua negara merasa takut terhadap kemunculan AI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Hilirisasi: Indonesia jadi Negara Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan
Jokowi Bicara Hilirisasi: Indonesia jadi Negara Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan

Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Akademisi Tak Alergi AI: Teknologi Tidak akan Bisa Kalahkan Manusia
Jokowi Minta Akademisi Tak Alergi AI: Teknologi Tidak akan Bisa Kalahkan Manusia

Jokowi percaya bahwa teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Pejabat Penting Negara, Jokowi Titip Pesan ini Jelang Pensiun Jadi Presiden
VIDEO: Depan Pejabat Penting Negara, Jokowi Titip Pesan ini Jelang Pensiun Jadi Presiden

Menurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan

Baca Selengkapnya
Singgung AI, Jokowi Sebut Dunia Pers Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Singgung AI, Jokowi Sebut Dunia Pers Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Menurut Jokowi, tantangan pers sekarang semakin banyak di era kemajuan digital termasuk adanya Artificial Intelligence (AI).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI

Kemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.

Baca Selengkapnya
Groundbreaking Kantor Bank Mandiri di IKN, Jadi Bank Pertama di Nusantara
Groundbreaking Kantor Bank Mandiri di IKN, Jadi Bank Pertama di Nusantara

Hal ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan digital di ibu kota baru Indonesia.

Baca Selengkapnya