Jokowi: Negara lain lihat ekonomi kita optimis, kenapa kita malah tidak?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak bersikap optimistis dalam menghadapi perbaikan ekonomi Indonesia. Dia menyebutkan, banyak yang berhasil dicapai oleh pemerintah sehingga Indonesia semakin dipandang oleh negara lain.
Dia mengungkapkan, salah satunya adalah peringkat investment grade (laik investasi) Indonesia yang diberikan oleh lembaga pemeringkat internasional. Selain itu, dia juga menyinggung peringkat Easy of Doing Business (kemudahan berusaha) yang naik drastis ke posisi 72 atau naik 19 peringkat dari tahun sebelumnya.
"Melihat angka seperti ini apa artinya? Menurut saya, kita harus optimis. Negara lain melihat kita saja optimis, melihat perkembangan ekonomi kita, kenapa kita sendiri malah tidak optimis? Marilah kita lihat angka-angka," kata Presiden Jokowi, dalam sebuah acara di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
Kendati demikian, mantan walikota Solo tersebut mengaku belum puas dan akan terus meningkatkan capaian Indonesia di kancah internasional. "Target saya EODB memang bukan (peringkat) 72, saya sudah perintahkan ke Menko Ekonomi (Darmin Nasution) targetnya (peringkat) 40 di tahun 2019," ujarnya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga membanggakan pertumbuhan ekspor di kuartal III 2017 yang mengalami kenaikan sangat fantastis. Selain ekspor, investasi juga dinilai sangat memuaskan.
"Dari sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi kuartal III, disumbang oleh ekspor barang dan jasa 17,27 persen, investasi besar 7,11 persen, ini sebuah angka yang menurut saya positif. Konsumsi lembaga non profit 6,01 persen, konsumsi Rumah Tangga 4,93 persen sedikit menurun, konsumsi pemerintah memang kecil 3,46 persen. Pertumbuhan tertinggi ada di informasi dan komunikasi 9,8 persen, jasa lainnya 8,71 persen," ungkapnya.
Sementara itu, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam negeri dari Januari hingga Desember adalah 12,1 persen atau, tumbuh 12,1 persen dibandingkan periode yang sama dua tahun lalu yang hanya 22,9 persen. "Artinya, kalau PPN tumbuh 12,1 persen disitu ada transaksi, ada kegiatan ekonomi yang dipotong PPN nya," jelasnya.
Kemudian, pada sektor pariwisata, jumlah turis di tiga kuartal 2017 mencapai 10,46 juta atau naik 25,05 persen dibanding periode sama 2016 yang hanya 8,36 juta.
"Nilai ekspor menurut saya juga sangat menggembirakan, Januari sampai September naik 17,36 persen atau USD 123,36 miliar dibanding periode sama 2016, ekspor non migas naik 17,37 persen mencapai USD 125,6 miliar. Ini sebuah catatan yang saya terima, ini sebuah rekor bahkan lebih tinggi pencapaiannya dibanding saat booming komoditas. Ini jadi catatan kita semuanya. Nilai impor barang konsumsi Januari sampai September naik 11,81 persen, bahan baku penolong 15,21 persen."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, investasi akan memberi manfaat besar bagi negara.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya