Jokowi patok EODB RI di bawah 50, kalau tidak menterinya diganti
Merdeka.com - Pada Oktober lalu, Bank Dunia merilis data terbaru peringkat kemudahan berbisnis atau Ease Of Doing Bussines (EODB) yang dilakukan kepada 190 negara di kawasan Asia Pasifik. Peringkat Indonesia melonjak signifikan dari 106 ke peringkat 91.
Jika dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Brunei Darussalam, peringkat Indonesia masih jauh di bawahnya. Di kawasan ASEAN, Singapura berada di peringkat ke 2, sementara Brunei juga melonjak dari sebelumnya peringkat 97 menjadi peringkat 72.
Kendati demikian, pencapaian tersebut nyatanya belum cukup memuaskan Presiden Joko Widodo yang ingin agar peringkat kemudahan berbisnis Indonesia naik ke peringkat 40. Mantan Walikota Solo itu pun meminta kabinetnya agar pada 2017 mendatang target tersebut bisa tercapai.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
Ketiga Menteri yang mendapat beban berat tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, tahun depan Presiden Jokowi telah menargetkan kepada kabinetnya agar peringkat EODB Indonesia ada di bawah 50. Jika tidak, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengancam akan memecatnya.
"Presiden mematok tahun depan harus di bawah 50, kalau tidak menterinya diganti, pak Gatot Nurmantyo (Panglima TNI) jadi saksi," ujarnya dalam Indonesianisme Summit, di Jakarta, Sabtu (10/12).
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab peringkat Indonesia sejak 2014 mengalami peningkatan yang baik, hanya saja trennya tidak signifikan. Dikhawatirkan, pemeringkatan tersebut akan memberi pengaruh kepada investor.
"EODB tahun 2014 ranking 120 dari 129. 2016 106 dari 189. Tahun ini jadi 91," tandas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaNamun sayangnya, Yudo tidak memberitahu soal siapa kandidat calon Panglima TNI yang bakal jadi bahan masukannya.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan agar suara publik harus didengar. Akan tetapi, perihal penunjukan Calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaReshuffle kabinet saat ini masih hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen terakhir Jokowi memimpin peringatan HUT TNI sebagai Presiden menjelang purna tugas pada 20 Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, TNI punya tradisi tersendiri mengenai pensiun.
Baca SelengkapnyaDPA ini diusulkan diisi oleh mantan presiden-wakil presiden, salah satunya Jokowi.
Baca SelengkapnyaLuhut juga menegaskan untuk menjaga kredibilitas Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun
Baca SelengkapnyaUsai acara, Presiden Jokowi kepada awak media menyampaikan pesannya kepada TNI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca Selengkapnya